Putri Delina Kerap Dihujat, Sule Beri Nasihat dan Pesan Ini

9 September 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Delina ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Senin, (3/8). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Putri Delina ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Senin, (3/8). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Putri Delina beberapa waktu yang lalu sempat menuai banyak cibiran dari netizen. Ia dianggap menjadi pemicu perceraian Sule dan Nathalie Holscher.
ADVERTISEMENT
Hal itu bermula saat Putri hadir di podcast Maia Estianty yang membahas sakit hatinya terhadap Nathalie. Tak lama setelah itu kabar perceraian Sule dan Nathalie mencuat. Dari situ banyak yang menyalahkan adik Rizky Febian tersebut.
Ketika Putri menerima banyak hujatan, Sule tampak tak banyak bersuara. Terkait hal itu, Sule memiliki alasan tersendiri.
“Kalau gue waktu itu bersuara, gue jadi... bukan trauma, tapi takutnya gue disangkanya (cari) pembenaran, membela. Jadi, gue lebih ke pasrah, pasrahin saja sama Yang Maha Kuasa,” kata Sule dalam kanal YouTube Ruang Interogasi.
Sule dan anak keduanya, Putri Delina. Foto: Instagram/putridelinaa
Kendati demikian, Sule sebagai seorang ayah tetap berusaha untuk menguatkan anaknya tersebut. Ada pun nasihat dan pesan yang sempat ia sampaikan ke Putri.
"Putri ada sedih, nangis, gue selalu bilang 'Put, sabar, memang hidup seperti ini, jangan kita terus-terusan pengin bener, pengin ibaratnya membela diri, coba rasain hujatan itu. Itu bisa aja Tuhan sayang sama Putri, untuk menghapus semua dosa-dosa Putri yang pernah dilakukan sama Putri. Kalau Putri melawan berarti ujian Putri dan pahala kesabaran Putri hilang’,” ujar Sule.
ADVERTISEMENT
Alhasil, sejak saat itu Putri tak terlihat berusaha membela diri. Sule pun merasa bersyukur karena itu tandanya Putri berhasil menahan egonya.
Sule usai acara 7 hari Lina. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menurut Sule, sebanyak apa pun dirinya ataupun Putri melakukan pembenaran, jika orang-orang pada dasarnya sudah tidak suka sama mereka maka hasilnya juga akan sia-sia.
“Jadi, kalau orang sudah tidak suka dengan kesalahan hanya satu, kebaikan kita pasti hilang semua, terus kita mau bagaimana? Kita mau pembenaran bahwa kita baik? Jalanin aja, tetap kita melakukan sebuah kebaikan. Kalau orang dasarnya benci, iri, enggak suka, ya, jelek,” pungkas Sule.
Reporter: Karina Savitri