Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rayakan HUT ke-50, Tehbotol Sosro Persembahkan Film "Semesta Cahaya Kebaikan"
26 Agustus 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menitPT Sinar Sosro merupakan perusahaan yang menaungi minuman teh favorit masyarakat Indonesia, Tehbotol Sosro. Perusahaan ini didirikan oleh Soegiharto Sosrodjojo pada 17 Juli 1974 lalu.
Pada awal perjalanannya, nama Tehbotol Sosro belum tercipta dan baru ditemukan setelah melalui perjalanan yang panjang. Dari rentang 1940 hingga 1969, nama yang digunakan adalah Teh Cap Botol. Pada 1969, barulah muncul gagasan untuk membuat produk ready to drink tea dengan nama Tehbotol Sosro.
Panjang dan berlikunya perjalanan Tehbotol Sosro terekam dalam film berdurasi 3 menit dengan judul “Semesta Cahaya Kebaikan”. Digarap oleh dua maestro Indonesia, Jay Subyakto dan Erwin Gutawa, “Semesta Cahaya Kebaikan” sengaja diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Tehbotol Sosro.
Merupakan seorang sutradara yang punya kiprah gemilang di Indonesia, Jay Subiyakto kembali berkolaborasi dengan Erwin Gutawa untuk menampilkan “Semesta Cahaya Kebaikan”. Tehbotol Sosro memilih keduanya karena konsistensi dan spirit kebanggaan yang sama dengan perusahaan.
Jay dan Erwin menceritakan romantisme serta apresiasi terhadap kekayaan alam, tradisi, budaya, seni meracik dan mengolah teh hingga menjadi sebotol teh ikonik.
Cara Jay dan Erwin Membangun Sejarah Lewat Film
Jay mengaku bangga saat diberi kesempatan menyutradarai film Tehbotol Sosro. Ia merasa terpukau karena Tehbotol Sosro tetap menjaga konsistensi kualitas pembuatan teh mereka dari dulu hingga sekarang.
Mulai dari pemetikan dan penyemaian teh di perkebunan di Cukul Jawa Barat, hingga pencampuran teh dan bunga melati pabrik Slawi. Ya, kerja keras dalam proses produksi pengemasan ke dalam botol kaca, botol plastik, dan kemasan kotak di seluruh pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia bukanlah hal yang mudah.
Semua aspek dari setiap lokasi inilah yang jadi ide utama Jay. Ia mengaku dapat dengan mudah membuat tayangan visual yang cantik, dikemas secara romantis dan komprehensif untuk merek asli Indonesia.
Erwin Gutawa berusaha menghidupkan gambar-gambar yang telah dibuat Jay dengan memilih musik tradisional untuk memoles film ini jadi lebih indah. Ia menggunakan gending Tegal dan sinden dari Jawa Tengah.
Menariknya, partitur yang dibuat oleh Erwin dikirim ke studio di Praha, Republik Ceko, dan dimainkan oleh musisi orkestra di sana. Perpaduan musik unsur barat dan timur membuat musik ini jadi luar biasa.
“Semesta Cahaya Kebaikan” dihadirkan Sosro agar bisa memperluas konsumsi teh secara umum. Teh tidak hanya sebagai pelepas dahaga, tetapi juga menjadi perekat kebersamaan. Film ini jadi wujud syukur atas berkat Tuhan untuk alam yang begitu indah dan subur.
Usia 50 tahun Tehbotol Sosro pun memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Bagi mereka, perjalanan ini melahirkan cerita keberhasilan sekaligus jadi wujud komitmen menyebarkan “cahaya” kebaikan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio