Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rayi 'RAN' Menangis di Panggung The 40th JGTC
27 November 2017 9:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (26/11), RAN memeriahkan Peruri Stage dalam gelaran The 40th Jazz Goes To Campus (JGTC) yang dihelat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Sebagai penampil terakhir di Peruri Stage, aksi grup musik beranggotakan Rayi Putra Rahardjo (vokalis), Astono Handoko alias Asta (gitaris), dan Anindyo Baskoro alias Nino (vokalis) itu memang sudah ditunggu-tunggu para penonton.
ADVERTISEMENT
RAN mengawali penampilannya dengan membawakan lagu 'Sepeda'. Disusul setelahnya dengan lagu 'Selamat Pagi', 'Ombak Asmara', 'Jadi Gila', 'Andai Dia Tahu', 'Karena Kusuka Dirimu', dan 'Hanya Untukmu' yang membuat suasana semakin terasa begitu meriah.
"JGTC udah capek? Masih kuat nyanyi-nyanyi bareng?" tanya Rayi setelah 'Hanya Untukmu' selesai dilantunkan. RAN kemudian mendendangkan lagu 'Kulakukan Semua Untukmu'.
Setelahnya, ekspresi Nino dan Rayi tampak berubah menjadi lebih serius. Mereka juga seperti tengah menyiapkan diri untuk mengatakan suatu hal.
"Kami minta untuk kalian benar-benar dengerin," ucap Nino mula-mula.
"Beberapa waktu lalu, kami merilis videoklip 'Melawan Dunia'," sambung Rayi.
Secara bergantian, mereka kemudian berkisah secara singkat mengenai pertemuan dengan pasangan suami-istri Kiagoos Kamaludin dan Ratih Megasari. Juga mengenai bayi mereka, Adam Fabumi, yang mengidap penyakit Dandy Walker Syndrome dan Trisomy 13.
ADVERTISEMENT
Single 'Melawan Dunia' yang merupakan kolaborasi dengan penyanyi Yura Yunita itu dipersembahkan RAN kepada Adam dan kedua orangtuanya. Sayang, dua hari setelah videoklip dirilis, Adam justru mengembuskan napas terakhirnya.
"Di kesempatan ini, kami berterima kasih kepada JGTC yang telah memberi kesempatan supaya kita bisa mendoakan Adam agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," tutur Nino. Rayi kemudian mempersilakan penonton berdoa.
Rayi, Asta, dan Nino memanfaatkan waktu yang ada--ketika penonton berdoa--untuk berganti baju. Mereka kemudian tampak mengenakan T-shirt putih yang memuat foto wajah Adam dengan tulisan 'Melawan Dunia' di bawahnya.
Sesudah itu, lagu 'Melawan Dunia' mulai mereka lantunkan. Penonton ikut bernyanyi dalam suasana yang begitu syahdu sekaligus mengharukan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tangis Rayi pun tak terbendung menjelang berakhirnya lagu itu. Ia sampai harus berhenti bernyanyi dan membelakangi penonton untuk sejenak.
"Meski Adam sudah enggak ada di dunia, cintanya masih bisa kita rasakan karena dia dekat di hati," ujar Nino sebelum musik pada lagu berikutnya, 'Dekat di Hati', mulai terdengar.
Rayi masih menangis bahkan ketika 'Dekat di Hati' telah dilantunkan oleh Nino. Namun, perlahan-lahan tangisnya surut dan Rayi pun mulai ikut bernyanyi bersama Nino.
Setelah 'Dekat di Hati', RAN menutup penampilan mereka malam itu secara meriah dengan lagu hits mereka, 'Pandangan Pertama'.