Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Musisi Doadibadai Hollo atau yang lebih dikenal dengan sapaan Badai menegur beauty vlogger Indira Kalistha di akun Instagram pribadinya. Mantan kibordis Kerispatih ini memberikan teguran karena Indira Kalistha menyanyikan lagu Aku Cuma Punya Hati dengan lirik yang diubah.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Badai menuturkan bahwa dirinya bukan hanya pernah menegur Indira Kalistha terkait karya ciptaannya. Ia telah sering menegur banyak pihak yang dianggap tidak menghargai karya musiknya.
"Bukan hanya Indira, orang biasa saja saya tegur. Misalkan, dia cover lagu saya, itu lagu dibawain Kerispatih, ciptaan saya. Tapi, di-tag-nya ke band saya satu lagi, Badai Romantic Project, ke Sammy Simorangkir, dan di-tag ke saya. Jadi, lagu itu dianggap bukan lagu Kerispatih, lagu Badai Romantic Project. Kan, salah informasinya," ujar Badai ketika dihubungi, Sabtu (23/5).
Bahkan, beberapa tahun lalu Badai juga sempat pernah berselisih paham dengan salah satu produser TV. Kala itu, terjadi kesalahan penulisan terkait pencipta lagu.
"Jadi, lagu saya bener judulnya, tapi penciptanya orang lain. Bahkan, lagu yang kedua, Aku Cuma Punya Hati, itu pernah dibawain di salah satu ajang pencarian bakat yang ditayangkan di TV nasional, TV gede, lho. Itu penciptanya ada, sih, nama saya. Tapi, ditambah tiga orang yang saya tidak kenal. Penciptanya ada empat," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pekerja seni, Badai merasa sudah menjadi kewajibannya untuk memahami Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Apa yang ia lakukan juga semata-mata demi memperjuangkan haknya sebagai pencipta lagu.
Namun, teguran Badai kepada Indira Kalistha ternyata dianggap negatif oleh sebagian netizen. Tidak sedikit yang menuding dirinya hanya panjat sosial alias pansos.
"Ngapain saya pansos? Saya sudah keluarin album dari 2005. Iya, kan? Lagu saya sudah di mana-mana, ngapain saya harus manjat-manjat sosial?" ucap Badai santai.
"Saya juga bukan orang yang gila follower. Artinya, gara-gara follower saya yang enggak seberapa dengan yang lain, tiba-tiba saya memanfaatkan, saya enggak pernah kepikiran seperti itu. Saya, mau didengar, boleh. Enggak didengar, enggak apa-apa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Yang terpenting bagi Badai adalah ia telah memperjuangkan apa yang menjadi haknya. Bagaimana selanjutnya dirinya dinilai oleh publik, tak diambil pusing.
"Jadi, kalau ada orang yang bilang saya pansos, ya, monggo, silakan. Tapi, mohon maaf, lagu saya udah cukup hits dari 2005. Jadi, ngapain saya melakukan kegiatan pansos?" tutup Badai .