Ressa Herlambang Dituduh Jadi Manajer Penyebab OCD, Aliando Syarief: Itu Fitnah

29 November 2023 8:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Aliando Syarief di Bengkel Space, SCBD, Jumat (19/5). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Aliando Syarief di Bengkel Space, SCBD, Jumat (19/5). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Aliando Syarief secara blak-blakan mengaku dirinya mengidap OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Gangguan kesehatan mental ini sebenarnya sudah ia rasakan sejak masih duduk di bangku sekolah.
ADVERTISEMENT
Namun, gejalanya semakin parah setelah ia beranjak dewasa dan mulai bekerja di dunia entertainment. Aliando bahkan menyebut dirinya menjadi korban kriminal dari oknum manajemen karena ia dipaksa bekerja untuk menghasilkan duit.
Nama Ressa Herlambang pun akhirnya terseret, sebab Aliando diketahui pernah berada dalam naungan manajemen Ressa Herlambang pada tahun 2010 sebelum namanya melejit di GGS (Ganteng Ganteng Serigala).
"Bukan, itu fitnah. (nama) Ressa Herlambang saat pertama kali keluar, aduh kacau nih," ungkap Aliando saat menjadi bintang tamu di program Rumpi No Secret.
Ressa Herlambang. Foto: Instagram/@ressaherlambang
Kendati demikian, Aliando mengaku tak sempat untuk berkomunikasi dengan Ressa. Sebab, saat itu kondisi mentalnya juga belum benar-benar pulih.
"Apalagi keadaan dia (Ressa) juga enggak baik. Karena kan setiap orang punya masalah masing-masing, jadi biarkan dia selesaikan masalahnya dulu, baru nanti kita ngobrol," ujar Aliando.
ADVERTISEMENT
Pemain Film Warkop DKI Reborn Aliando Syarief saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Dalam kesempatan itu, Aliando juga mengatakan bahwa banyak nama-nama artis besar yang juga menjadi korban dari oknum manajemen. Para artis tersebut kata Aliando menjadi korban manipulatif oknum tersebut.
"Ini artis-artis besar, banyak ratusan artis yang dulu gue editin videonya. Makanya itu kenapa gue enggak mau ngumpul sama artis-artis. Mereka dijanjikan uang dengan janji manis dengan cara yang manipulatif," pungkasnya.