Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ricuh Konser Musik dalam Sepekan Terakhir: Berdendang Bergoyang hingga NCT 127
5 November 2022 13:20 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Meredanya kasus COVID-19 membuat banyak penikmat dan pelaku musik bergembira. Sebab, kegiatan seperti konser dan festival musik telah diizinkan untuk kembali digelar setelah selama lebih dari dua tahun ini dilarang.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, dalam rentang sepekan belakangan, kabar tak sedap terkait acara musik bermunculan. Sejumlah helatan—baik konser maupun festival musik—diwarnai kericuhan, bahkan ada yang dibubarkan.
Apa saja konser maupun festival musik tersebut dan bagaimana kericuhan terjadi? Simak berikut ini.
1. Berdendang Bergoyang
Berdendang Bergoyang dihelat di Istora Senayan dan Parkir Selatan GBK, Jakarta. Festival musik tersebut dijadwalkan berlangsung pada 28, 29, dan 30 Oktober lalu.
Berdasarkan pantauan dari media sosial, para pengunjung hari pertama Berdendang Bergoyang digelar sudah mengeluh terkait padatnya massa di acara tersebut. Di hari itu, sudah ada penonton yang tak bisa masuk ke dalam Istora Senayan dan menumpuk di pintu.
Pengamat musik Adib Hidayat, melalui Twitter, juga tampak mengeluhkan keadaan di Berdendang Bergoyang hari pertama. "Berapa ribu orang tadi ke @bb_festival hari pertama? Terlalu padat ya? Jam 22.00 menyerah pulang, capai naik turun tangga pindah stage," kicaunya.
ADVERTISEMENT
Dari penyelenggaraan hari pertama Berdendang Bergoyang, polisi menemukan sejumlah pelanggaran. Salah satunya bahwa jumlah pengunjung tak sesuai dengan permohonan izin. Dalam izin keramaian, tertulis 3 ribu undangan, sementara tiket terjual hingga 27 ribu dan yang hadir mencapai lebih dari 20 ribu orang.
Menjelang hari kedua acara tersebut, polisi meminta penyelenggara membatasi pengunjung hingga 10 ribu, mengurangi panggung menjadi tiga, dan menambah tendang kesehatan. Hanya saja, itu tak dilakukan.
Karena overcapacity, kondisi di area Berdendang Bergoyang pun ricuh tak terkendali sehingga terdapat beberapa pengunjung yang pingsan. Pada akhirnya, pihak kepolisian menghentikan acara sebelum jam yang seharusnya. Sejumlah artis pun batal tampil.
Dampaknya, festival musik Berdendang Bergoyang hari ketiga ditiadakan. Penyelenggara pun menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk melakukan pengembalian uang tiket hari kedua dan ketiga.
ADVERTISEMENT
2. Kickfest
Kericuhan juga sempat terjadi dalam gelaran Kickfest hari pertama, Jumat (4/11). Hal itu terjadi usai panitia menyampaikan adanya kendala teknis sehingga kemungkinan The Panturas tak bisa tampil dalam acara yang digelar di Lapangan Pussenif, Kota Bandung, tersebut.
Mendengar pernyataan panitia, para penonton pun marah dan melontarkan umpatan. Mereka juga melemparkan botol hingga jas hujan ke arah panggung.
Pihak keamanan dari TNI kemudian naik ke atas panggung untuk mengatasi kondisi itu. Pada akhirnya, kericuhan mereda.
Sementara itu, di sisi lain, sejumlah orang nekat menerobos dengan memanjat pagar usai panitia memutuskan untuk menghentikan penjualan tiket acara.
Imbas kericuhan, penampilan Perunggu, yang seharusnya setelah The Panturas, dibatalkan. Demikian halnya dengan Feel Koplo yang dijadwalkan menjadi penampil penutup hari pertama
ADVERTISEMENT
Kickfest masih akan berlanjut pada hari ini, Sabtu (5/11), dan besok, Minggu (6/11). Di hari keduanya ini, panitia telah mengumumkan bahwa penampilan Burgerkill dan Taring ditiadakan sehubungan dengan alasan teknis, keamanan, dan keselamatan pengunjung.
3. Konser NCT 127
Boyband asal Korea Selatan, NCT 127, menyapa penggemarnya di Indonesia melalui konser yang digelar pada Jumat (4/11) dan Sabtu (5/11). Bertajuk 2ND TOUR 'NEO CITY: JAKARTA – THE LINK', acara tersebut berlokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.
Konser NCT 127 hari pertama, Jumat, diwarnai aksi saling dorong. Banyak NCTzen— sebutan untuk penggemar NCT— yang pingsan akibat itu.
Aksi dorong-dorongan ini terjadi di area CAT1C. Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, kejadian bermula ketika para member NCT 127 melempar bola-bola saat menyanyikan lagu Paradise.
ADVERTISEMENT
Penggemar pun ingin berebut bola-bola tersebut hingga saling dorong. Leader NCT 127, Taeyong, sempat mengingatkan agar para penonton tidak berdesak-desakan.
Menurut informasi dari pihak kepolisian yang bertugas, ada sekitar 30 penonton yang pingsan. Karena hal tersebut, konser NCT 127 dihentikan pada pukul 21.28 WIB. Padahal, seharusnya acara dijadwalkan berakhir pukul 22.00 WIB.
Konser NCT 127 hari kedua bakal tetap digelar sesuai jadwal. Promotor mengumumkan bahwa pihaknya bakal menambah petugas paramedis dan tenaga keamanan.