Ridwan Kamil Akan Permudah Perizinan Syuting Film di Jawa Barat

25 November 2018 10:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Festival Film Bandung 2018. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Festival Film Bandung 2018. (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil nampaknya menaruh perhatian besar dalam industri perfilman Tanah Air. Salah satu bukti keseriusannya dalam hal tersebut ialah, ketika ia mengembalikan penyelenggaraan Festival Film Bandung ke kota Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Tahun lalu FFB malah di Jakarta, jadi saya agak kecewa namanya juga Festival Film Bandung harusnya di Bandung,” katanya ketika ditemui di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.
Indro Warkop, Aliando dan Morgan Oey ikut pawai FFB 2018 (Foto: Giovanni)
zoom-in-whitePerbesar
Indro Warkop, Aliando dan Morgan Oey ikut pawai FFB 2018 (Foto: Giovanni)
Menurutnya, Festival Film Bandung akan menjadi salah satu program unggulan setiap tahunnya. Event tersebut diharap Ridwan dapat menjadi salah satu ajang penganugerahan film utama berskala nasional-- bahkan internasional-- ke depannya.
“Insyaallah mulai tahun depan permanen selalu di Bandung, dukungan penuh pemerintah provinsi Jawa Barat,” ucapnya.
Dukungan Ridwan pada industri film Tanah Air tak main-main. Misalnya saja, ketika dia membantu perizinan film 'Dilan 1990' yang benar-benar mengambil latar kota Bandung tahun '90-an.
“Mungkin banyak yang tidak tahu. Ada kesulitan (syuting film 'Dilan 1990') di mana saya turun, saya bantu, saya beresin langsung. Di luar itu, saya juga sering jadi cameo ya, hanya menunjukan supporting saja, bukan jadi profesi,” ujar Ridwan.
Ridwan Kamil di DPP Partai Solidaritas Indonesia (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil di DPP Partai Solidaritas Indonesia (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Menurut Ridwan, dukungan seperti itu akan terus ia lakukan bagi setiap film yang mau melakukan produksi di wilayah Jawa Barat. Dengan syarat, film tersebut turut mempromosikan pariwisata Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Saya permudah urusan perizinan syutingnya, tapi tunjukan promosikan pariwisata apalagi tahun depan ada 30-an proyek yang berhubungan dengan pariwisata di Jawa Barat,” ungkapnya.
Ridwan berharap, apa yang dilakukan film 'Eat Pray Love' dengan Bali dapat terulang dengan Jawa Barat lewat film lainnya. Menurutnya, film merupakan alat pemasaran yang paling baik.
“Ya, mana saja yang siap di Bandung sebagai ibu kota, lain-lain pemandangan indah Kuningan, Majalengka, kenapa enggak?” pungkas Ridwan.