Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ron Howard Bicara Beautiful Mind hingga Mimpinya untuk Penulis Muda Asia
6 Maret 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sutradara kondang Ron Howard menjadi bintang tamu di Mola Living Live episode terbaru. Nakhoda di balik film-film hebat seperti A Beautiful Mind (2001), Cinderella Man (2005), dan In the Heart of the Sea itu berkesempatan bicara tentang karya dan mimpinya ke depan.
ADVERTISEMENT
Ron Howard membahas berbagai hal selama kurang lebih satu setengah jam. Ia juga sempat menyinggung kisah masa kecilnya hingga harapannya sebagai pembuat film yang ingin meninggalkan warisan.
Pertama-tama, Ron Howard membahas tentang sang ayah, Rance Howard, yang merupakan sutradara kondang di era '70-an. Ron Howard merasa sangat bersyukur pada sang ayah karena memberikan banyak perspektif yang berguna bagi perkembangan kariernya di masa awal.
"Dia membantuku dalam memahami kejujuran dari sebuah karakter, kejujuran cerita, baik komedi atau drama. Dia selalu membangun koneksi dengan sang aktor dan menemukan hal-hal yang relevan bahkan sejak aku masih anak. Sehingga, aku bisa mengerti dan bisa mengaplikasikannya dalam pekerjaanku," ungkap Ron Howard.
Ron yang pernah menjadi aktor cilik untuk serial The Twilight Zone pada 1959 itu memulai debut penyutradaraannya di usia 25 tahun. Ia mengaku cukup kesulitan di saat itu, karena ada satu aktris senior yang meremehkan kinerjanya.
ADVERTISEMENT
"Kala itu, aku menyutradarai serial yang dibintangi Betty Davis dan dia adalah orang yang sulit diajak bekerja sama. Dia perokok berat dan gemar minum-minum. Kala itu, dia menyukai perannya, tapi dia tidak suka padaku karena aku dianggap terlalu muda," tuturnya.
Sang ayah pun menjadi sosok yang meyakinkannya. Motivasi dari Rance Howard membuatnya bisa menangani Betty Davis.
"Di hari pertama syuting, dia selalu melontarkan kata-kata sarkas ke arahku. Tapi, seperti kata ayahku, aku hanya harus bekerja dengan serius, tanpa harus membuktikan apa pun," kata Ron Howard menjelaskan.
"Hingga suatu hari, aku beri arahan yang dia kurang suka, tapi tetap dia coba dan pada akhirnya dia suka. Itulah momen perubahannya kepadaku. Dia mulai memanggilku Ron dan dia bahkan menepuk bokongku. Di sana, aku semakin percaya diri," sambungnya seraya tertawa.
ADVERTISEMENT
Sutradara berusia 68 tahun itu pun menceritakan tentang film Beautiful Mind yang membuat namanya kian tersohor. Ia mengaku membuat film itu demi menghilangkan stigma negatif terhadap orang yang pengidap penyakit mental.
"Film ini sebenarnya bukan tentang John Nash, tapi tentang bagaimana orang bisa mengerti dan merasa simpati pada penyakit mental yang diidap seseorang. Aku senang bisa berkenalan dengan Nash dan aku sangat senang bisa bekerja sama dengan Russell Crowe di filmnya," ujar sutradara yang menerima 4 dari 8 nominasi Academy Awards untuk film Beautiful Mind.
Terakhir, Ron Howard membicarakan tentang proyek Imagine Impact yang didirikannya untuk membantu banyak penulis muda. Ia pun berharap bisa menemukan bakat-bakat baru dari Asia.
"Belum lama ini ada penulis dari Afrika yang sempat ikut dan mengembangkan cerita animasi berdasarkan desanya. Ceritanya saat ini sudah dinegosiasi oleh Netflix," ucap Ron bersemangat.
ADVERTISEMENT
"Ke depannya, aku harap ada storyteller dari Asia, bahkan seluruh dunia, yang bisa berkontribusi juga. Kami akan terus mengembangkan ini untuk membantu penulis muda yang penting untuk industri film," tambahnya.
Buat kamu yang ketinggalan, saksikan perbincangan bersama Ron Howard di sini .