Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sandiaga Uno Apresiasi Lagu Mantra Surugana Milik Sara Fajira
10 Juni 2023 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mantra Surugana memang jadi lagu yang unik, karena mengandung unsur magis dari musik Sunda dari Jawa Barat. Bahkan, Sara juga menyanyikan lirik bahasa Sunda dengan sangat keren.
Sandi mengungkapkan kebanggaannya akan karya Sara Fajira yang sarat akan budaya Indonesia. Menurut Sandiaga, banyak musisi Indonesia harus mengikuti langkah Sara.
"Saya sangat kagum dan semoga ini memotivasi para pelaku kreatif lainnya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi," tulis Sandiaga Uno di akun media sosialnya.
Bukan cuma memberi apresiasi, Sandi juga turut andil dalam tur promo single dan album baru dari Sara Fajira. Tur bertajuk Mantra ini akan dilakukan di tujuh kota di Indonesia.
Mantra Surugana sendiri merupakan soundtrack dari film yang berjudul sama. Film ini merupakan karya terbaru dari Peregrine Studios yang bekerjasama dengan Adhya Pictures.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa senang dan bangga dapat bekerjasama dalam pembuatan soundtrack Mantra Surugana. Saya sangat tertantang dalam menggarap lagu ini, karena film nya sendiri menawarkan kengerian yang berkisah bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan," kata Sara Fajira dalam siaran pers yang kumparan terima, belum lama ini.
"Mantra Surugana merupakan soundtrack yang mengambil kisah berdasarkan film horornya sendiri, dengan genre campuran antara Electronic Dance Music (EDM) dan musik etnik Jawa Barat," sambungnya.
Jika didengarkan, lagu Mantra Surugana memang mengandung sentuhan musik etnik Sunda, seperti karinding, tarawangsa, dan kendang. Musik etnik itu dipadukan dengan suara khas Sara Fajira dan dentuman EDM modern.
Mantra Suruguna sendiri menceritakan bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui Tantri (Sitha Marino). Sebagai seorang mahasiswa baru, Tantri menemukan hubungan mengerikan antara dirinya dengan mantra dan kutukan dari masa lalu yang meminta korban nyawa.
ADVERTISEMENT