Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aktor Adi Kurdi berpulang pada 8 Mei lalu. Tiga bulan setelahnya, berita duka kembali tiba. Tepatnya kemarin, Senin (17/8), sang istri menyusulnya meninggalkan dunia.
ADVERTISEMENT
Perempuan bernama Raden Ayu Bernadetta Siti Ristyastuti Brataatmadja itu meninggal setelah mengidap kanker payudara selama bertahun-tahun.
Menurut keponakannya yang juga anak mendiang WS Rendra, Clara, Ristyastuti kerap mengeluh kesakitan sebelum meninggal. Terlebih, tak ada lagi Adi Kurdi yang menemaninya.
"Sering kesakitan, kesakitan sekali. Tapi, memang Tante Tuti itu merasa siap untuk meninggal. 'Aku kesal, capek. Kok, malah Mas Adi tiba-tiba sakit, terus meninggal dunia,' ngomong gitu. Sebentar banget, kan, Om Adi itu sakitnya, cuma berapa hari sakit, terus meninggal. Itu yang membuat Tante Tuti makin drop," ujarnya ketika dihubungi kumparan, Selasa (18/8).
Clara tak menampik bahwa mendiang Ristyastuti merindukan Adi Kurdi setelah suaminya itu meninggal dunia. Almarhumah pernah mengeluh sekaligus mengungkapkan kerinduannya terhadap sang suami.
ADVERTISEMENT
"Pasti rindu, ya, karena sekian puluh tahun bersama. Kadang, 'Aku sedih. Kalau sakit, sekarang makin sakit.' Kalau dia mengeluh kesakitan, 'Kalau ada Mas Adi, kan, pintar mijit. Sekarang enggak ada lagi. Jadi, aku rasanya lebih sakit dari sebelumnya,'" ucap Clara.
"Kalau sakit, sama Om Adi dia dielus-elus di bagian yang sakit, diurut, diberi kenyamanan. Jadi terasa lebih ringan, kan, lebih lega," lanjutnya.
Ristyastuti Drop saat 100 Hari Meninggalnya Adi Kurdi
Peringatan 100 hari meninggalnya Adi Kurdi jatuh pada Minggu (16/8). Kala itu, menurut Clara, Ristyastuti masih sempat mengikuti misa. Namun, setelahnya almarhumah drop.
"Di 100 harinya Om Adi itu dia masih bisa, masih sehat, masih baik. Memang, kan, ada penyakit, ya, memang. Tapi, itu masih sehat, masih bisa ikut misa. Kemarin lusa itu pas habis misa 100 hari Om Adi itu terus dibawa ke rumah sakit," tutur Clara.
ADVERTISEMENT
"Memang Tante Tuti kelihatan sudah siap itu, memang sudah siap. Aku suka dukung dia, 'Tante harus semangat terus, keponakan-keponakan masih sayang Tante.' 'Aku, kan, udah nggak perlu. Om Adi udah enggak ada,' katanya," pungkasnya.