Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seniman Berbakat Indonesia Unjuk Gigi di Jepang
16 Oktober 2018 14:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
“Imagination does not become great until human beings, given the courage and the strength, use it to create.” Kalimat itu diucapkan Maria Montessori, fisikawan dan pendidik legendaris dari italia.
ADVERTISEMENT
Para seniman hidup dari imajinasi, dan mereka tak akan jadi apa-apa jika tak berani menuangkannya menjadi karya dan menunjukkannya pada dunia. Saat ini sudah banyak wadah-wadah yang menampung para mutiara baru untuk unjuk gigi. Salah satunya yang baru selesai digelar beberapa waktu lalu adalah Unknown Asia Art Exchange Osaka 2018.
Perhelatan besar seni tahunan ini konsisten menghadirkan karya-karya seni baru yang dibuat seniman masa depan dari Asia. Ada sekitar 11 seniman Indonesia dari berbagai latar belakang yang unjuk gigi.
Mulai dari ilustrator Mayumi Haryoto, desainer grafis Mohammad Taufik (Emte) hingga fotografer Adi Putra. Nama terakhir sebelumnya mencuri perhatian ketika film pendeknya 'Adam' diputar di Cannes Film Festival 2012 di Short Film Corner. Saat itu Adi Putra masih berusia 22 tahun.
ADVERTISEMENT
Adi memamerkan sejumlah karya fotografinya yang bernuansa sinematik dan imajinatif. Dia menjadi salah satu seniman Indonesia yang karyanya paling diperbincangkan di antara para pengunjung, pengulas dan juri. Adi kemudian mendapatkan beberapa penghargaan seperti Judges Prize, Sponsor Prize dan Reviewer Prize.
“Dia adalah fotografer profesional dengan kemampuan yang konsisten. Dia memiliki keunikan dan tone, terlepas dari subyek fotonya,” kata salah satu kritikus yang memberi komentar dengan bahasa Jepang, di situs Unknown Asia Art Exchange Osaka 2018.
Adi juga menerima Daibiru Award dan rencananya akan diundang kembali ke Jepang untuk memamerkan karyanya di Unknown Asia Extra pada 19 November mendatang di Daibiru.