Surya Sahetapy Sempat Tak Yakin Bisa Ikut Pemakaman sang Ayah: NY-Jakarta 30 Jam

Surya Sahetapy, anak Dewi Yull dan Ray Sehatpy. Foto: Instagram @suryasahetapy.

Surya Sahetapy kembali mencurahkan isi hatinya usai pemakaman sang ayah, Ray Sahetapy, pada Jumat (4/4).

Surya mengatakan saat mendengar kabar duka mengenai kepergian sang ayah 1 April lalu, ia tak yakin bisa pulang ke Indonesia dengan cepat. Mengingat perjalanan dari Amerika membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Ia bahkan tak yakin bisa melihat wajah terakhir sang ayah dan ikut mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.

"Oh ya Ayah, saya sampaikan ke keluarga kita untuk memakamkan Ayah tanpa saya karena waktu perjalanan Rochester, NY - Jakarta menghabiskan hampir 30 jam," tulis Surya Sahetapy dalam postingan terbarunya di Instagram, Sabtu (5/4).

Ray Sahetapy dan Surya Sahetapy. Foto: Instagram/ @suryasahetapy

Kendati demikian, keluarga memilih berdiskusi dengan ahli agama terkait pemakaman sang ayah. Keluarga juga memutuskan untuk menunggu kedatangan Surya supaya bisa sama-sama mengantar Ray untuk dimakamkan.

"Alhamdulillah, setelah mereka berkonsultasi dengan ahli agama, akhirnya saya bisa melihat Ayah untuk kali terakhir. Kakak, adik, cucu Ayah, serta keluarga Ayah sangat luar biasa dalam menjaga Ayah. Saya akan selalu menjaga silaturahmi yang sudah membantu Ayah," ungkapnya.

Surya Sahetapy Pamit Kembali ke Amerika

Di postingan tersebut, Surya juga meminta sang ayah untuk bercerita kepada mendiang Giscka Putri Agustina Sahetapy tentang pencapaian mereka soal teater bagi teman tuli, yaitu Teater Tujuh.

"Oh ya, jangan lupa ceritakan tentang @teatertujuh dan hasil diskusi kita ke Kak Gisca? Semoga beliau setuju dan support 😁. Ok, selamat beristirahat! 🤍" katanya.

Surya juga meminta maaf atas kesalahannya selama ini. Anak ketiga Ray dan Dewi Yull ini sekali lagi bersyukur karena keluarganya bisa lengkap mengantar Ray ke tempat peristirahatan terakhir.

Di akhir postingan, Surya pun pamit kepada sang ayah untuk kembali ke Amerika dan meneruskan studinya dan juga profesinya sebagai dosen.

"Ayah, maafkan kami atas kesalahan kami. Anak-anak Ayah (lengkap) dan cucu Ayah sudah mengantarkan Ayah ke tempat peristirahatan terakhir. Pamit saya balik lagi ya! ❤️🙏🤟 Al Fatihah," pungkasnya.