Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tanggapan Tegas Dara Arafah Saat Diminta Tak Ngotot Dukung Palestina
31 Oktober 2023 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Selebgram Dara Arafah kecewa karena banyak temannya yang mendukung Israel daripada Palestina . Ia mengetahui hal itu saat melihat daftar likes di unggahan Gal Gadot yang menyatakan 'I Stand With Israel'.
ADVERTISEMENT
Dara meluapkan kekecewaannya melalui tulisan di Instagram Story-nya. Menurutnya, apa yang terjadi antara Israel dan Palestina sekarang bukan sekadar perang agama.
"Buat teman-teman yang pro Is Real, u guys blind? Dengan apa yang udah terjadi di Palestina, kalian gak mungkin dong gak lihat berita di social media, ada berapa ribu civilians yang terbunuh secara tragis dalam waktu satu minggu," tulis Dara Arafah .
Hanya saja, pernyataan Dara tersebut mengundang komentar negatif dari netizen. Mereka meminta perempuan berusia 23 tahun tersebut tak usah terlalu ngotot membela Palestina.
"Lah orang juga punya argumen masing-masing anjir, gak semua lo suruh dukung Palestina we. Gak usah ngurus negara luar, negara kita aja kaga bener, sok iye lu," tulis salah satu netizen.
ADVERTISEMENT
"Iya betul juga Darr. Urus saja negara Indonesia ini," kata netizen lain.
Dara Arafah tampak heran dengan pernyataan netizen-netizen itu. Menurutnya, bukan tugasnya untuk mengurus urusan negara ini.
"Hah terus saya harus apa? Memberantas kemiskinan? Nangkepin orang korupsi? Perbaiki kemacetan? Perbaiki jalan yang rusak? Atau saring debu polusi?" kata Dara.
"Negara kita gak lagi dibom, gak lagi dibunuh massal, gak lagi dibakar di satu kota. Ini jelas kondisinya berbeda. Bahkan di sana aja ga bisa terima bantuan, jangankan buat mandi, air untuk minum salurannya ditutup," imbuhnya.
Dara kemudian meminta netizen untuk tak bersikap angkuh. Sebab, masih ada jutaan orang lain di Palestina yang hidup dalam bahaya.
"Bahkan sampai krisis kain kafan untuk membungkus jenazah. Kalau kita angkuh untuk bersuara, gimana nasib manusia yang ada di sana?" tutupnya.
ADVERTISEMENT