Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
T'Koes Enggan Disebut Band Pelestari Koes Plus, Ini Alasannya
2 Oktober 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Pertama-tama kami menghargai, kami hormati dan taati, kami menerima tidak membawakan lagi [lagu] Koes Plus,” kata pendiri band T’Koes , Agusta Marzall di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (1/10).
Lebih lanjut, Agusta mengatakan T’Koes bukanlah band pelestari Koes Plus. Sebab, mereka tidak hanya membawakan lagu Koes Plus ketika manggung.
“Sebelum masalah ini mencuat, kita memang tidak membawakan lagu Koes Plus semua. Karena dari beberapa tahun ini tidak hanya bawakan lagu Koes Plus, bawakan lagu band lain dan band sendiri. Enggak semuanya Koes Plus,” tutur Agusta.
“Kita menolak kalau disebut band pelestari Koes Plus. Pelestari kan band-nya bawakan lagu Koes Plus semua, sementara kami tidak. Kami band penghiburlah,” lanjutnya.
Karya Band T'Koes Belum Dikenal
Agusta menyatakan band T’Koes telah memiliki belasan lagu yang dirilis di platform music digital.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, menurut Agustus, T’Koes belum beruntung karena karya mereka belum terlalu dikenal oleh banyak orang.
“Kami belum beruntung untuk karya sendiri belum naik, kecuali nama kita di komunitas sudah besar. Single belum ada yang hits. Band kenal kita sebagai tribut pembawa lagu-lagu dari band lama,” ucapnya.
Pelarangan Bawakan Lagu-lagu Koes Plus Tak Berpengaruh pada Karier Band T'Koes
Agusta mengungkapkan bahwa band T’Koes sudah berdiri sejak 2007. Namun, mereka baru aktif bermusik pada 2012.
Menurut Agusta, pelarangan untuk membawakan lagu-lagu Koes Plus tidak berpengaruh pada karier bermusik T’Koes.
“Enggak mengganggu kami lah buat berkarya atas pelarangan ini, enggak pengaruh,” ujar Agusta.
Awal Mula Band T'Koes Dilarang Bawakan Lagu Koes Plus
T'Koes dilarang membawakan lagu Koes Plus bermula dari pembicaraan salah satu personel mereka dengan seorang purnawirawan TNI Angkatan Laut.
ADVERTISEMENT
Anak mendiang drummer Koes Plus Murry, Rico Murry, tersinggung ketika mendengar percakapan tersebut.
“Isi percakapannya menyinggung dengan merendahkan keluarga Koes Plus yang menyatakan anak-anaknya tidak jelas. Kemudian band T’Koes mengiyakan perkataannya dan tidak mengklarifikasi pernyataan tersebut,” kata Rico dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Rico kemudian mengeluarkan pernyataan sikap. Salah satu isinya adalah larangan kepada band T'Koes membawakan lagu-lagu milik Koes Plus.
“Kami melarang band T’Koes dari segala aktivitas musik baik on air maupun off air, juga dari segala platform musik untuk membawakan lagu-lagu ciptaan dari almarhum Pak Murry Koes Plus ke depannya,” ucap Rico.
Larangan dari Keluarga Besar Koes Plus
Larangan tidak hanya datang dari Rico, tapi juga anak-anak personel Koes Plus lainnya, yakni David Koeswoyo, Sari Koeswoyo, dan Damon Koeswoyo.
ADVERTISEMENT
“Keluarga besar Koes Plus melarang dan tidak memberikan izin kepada band T’Koes untuk membawakan karya cipta dari keluarga besar Koes Plus,” ucap Sari dalam unggahan di akun Instagramnya.
“Dan segala sesuatu yang terkait dalam kegiatan bermusik dan atau dalam bentuk apa pun baik komersil maupun non komersil,” lanjutnya.
'Bukan Masalah Uang atau Royalti'
ADVERTISEMENT
Sari menyatakan pelarangan itu bukan karena perkara uang atau royalti.
“Ini masalah yang berulang terkait attitude. Dan kesabaran kami sudah habis,” ujarnya.
Menurut Sari, band T'Koes yang dilarang membawakan lagu-lagu Koes Plus merupakan sebuah bentuk pembelajaran.
“Kami tidak tebang pilih. Hal ini kami lakukan agar menjadi pembelajaran untuk kita semua, serta khususnya band-band pelestari di mana pun berada di seluruh Indonesia,” ucap Sari.
ADVERTISEMENT