Ungkapan Duka Lee Jeong Hoon untuk Korban Tragedi Halloween Itaewon

Penyelidik memeriksa tempat kejadian di mana banyak orang tewas dan terluka karena terinjak-injak saat festival Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS

Keramaian orang-orang yang berkumpul di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) untuk merayakan malam Halloween, berujung menjadi sebuah tragedi.

Tragedi Halloween Itaewon ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk presenter asal Korea, Lee Jeong Hoon. Melalui akun Instagram pribadinya, Lee yang sudah cukup lama menetap di Indonesia menyampaikan ungkapan duka untuk para korban

Presenter Lee Jeong Hoon Foto: Munady Widjaja

Lee tampak mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kondisi para korban di malam nahas yang terjadi di pusat jantung kota Seoul itu. Terlihat banyak tim medis yang melakukan PCR kepada korban yang berjatuhan.

"Keluarga besar appa lee dan mami @moa_aeim ucapkan Belasungkawa bagi korban2 , kecelakaan yang terjadi di itaewon korea. Kejadian terjadi 29 oct semalam di korea karena terlalu ramai acara halloween," tulis Lee Jeong Hoon seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya, Senin (31/10).

Presenter berusia 36 tahun itu juga menuliskan jumlah korban tewas dalam tragedi tersebut. Ia kemudian turut mendoakan para korban dapat beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

"Memakan 151 jiwa meninggal di antaranya wanita 97 org, pria 54 org, dan ada anak di bawah umur juga... selain itu banyak korban dan terluka 🙏🙏🙏 Semoga diterima disisi Tuhan dan kuatkan keluarga bagi ditinggalnya," pungkasnya.

Jenazah korban serangan jantung diangkut dengan tandu, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS

Sebelumnya, pesta malam Halloween di Itaewon berubah menjadi peristiwa nahas saat ribuan orang berkostum horor terjebak dalam sebuah jalan sempit. Kerumunan panik dan saling berdesak-desakan, tak sedikit yang kemudian terinjak-injak. Tercatat 151 orang tewas dan 82 orang luka-luka.