Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Uya Kuya Tak Mau Lagi Tagih Uang ke Medina Zein, Pilih Serahkan ke Polisi
10 Juni 2022 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Uya Kuya sudah pernah menagih uangnya ke Medina Zein secara langsung dan lewat media sosial. Namun saat ini, ayah Cinta Kuya itu tak mau lagi menagihnya.
"Karena kita sudah urusannya ke polisi, ya. Gue enggak nagih-nagih, ya, sudah, gue serahin ke polisi, ya," tutur Uya Kuya, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ya, meskipun nantinya Medina Zein sudah sembuh, menurut Uya Kuya, ia tak ingin menagih apa pun. Apalagi, laporannya kini sudah diproses oleh pihak kepolisian.
"Sudah terlambat, sih. Kan, sudah lapor polisi. Kenapa enggak dari dulu?" tuturnya
Pembawa acara Rumah Uya itu ingin Medina mendapatkan efek jera agar tak lagi mengulangi perbuatannya tersebut. Oleh sebab itu, Uya percaya pihak kepolisian cukup profesional memproses persoalan tersebut.
"Karena biasa yang terjadi di masyarakat kita. Mungkin bukan cuma kita, di luar negeri juga, saat orang menipu, ngutang, orang itu bakal lebih galak daripada yang ngutangin," ujar Uya.
ADVERTISEMENT
"Itu sudah psikologis supaya orang takut, lelah, capek, supaya kita lelah nagihnya, mempermasalahkannya. Tapi, jangan lupa, kami di sini memberikan pelajaran, kenapa di sini terus-terusan membuat konten di sini, itu bukan buka aib, sih, yang kita omong soal fakta," tambahnya.
Lantas, apakah Uya juga mempertimbangkan perihal damai?
"Gue enggak tahu. Dia enggak ngehubungin gue sampai sekarang. Gimana mau damai? Dia aja enggak ngajak damai," pungkasnya.
Kilas Balik Dugaan Penipuan yang Dilakukan Medina Zein ke Uya Kuya
Dugaan penipuan bermula ketika Medina Zein yang menghubungi Uya Kuya. Ketika itu, Uya ada di Bandung, Jawa Barat. Ia sedang liburan bersama keluarga.
Sementara itu, Medina masih dirawat di rumah sakit. Medina, kata Uya, menunjukkan foto yang memperlihatkan ia diinfus dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Medina kemudian mengungkapkan ia ingin menjual mobil Mercedes Benz dengan harga Rp 700 juta. Dia membeli mobil tersebut seharga Rp 1,3 miliar. Medina mengirimkan foto-foto mobil itu ke Uya.
“Gue tanya, kilometernya berapa. [Dijawab], ‘60 ribu.’ Gue bilang, kilometernya lumayan gede. [Dia bilang], ‘Ayo, dong, buat nambah bayar biaya RS.’ Dibujuk gue. Gue bilang, ‘Enggak butuh gue.’ Akhirnya, [dia bilang], ‘Ayo, dong, ini untuk bayar RS,’” kata Uya seperti dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Selain biaya rumah sakit, Medina juga menyebut ia membutuhkan dana untuk membayar perpanjangan sewa klinik.
Uya kemudian bilang akan mengecek harga mobil Mercedes Benz itu terlebih dahulu. Setelah itu Medina kembali menawarkan mobil lainnya, yakni Toyota Vellfire. “Ditanyain, minat yang mana,” tutur Uya.
ADVERTISEMENT
Medina mematok harga Rp 1,27 miliar untuk dua unit mobil. Uya menawar menjadi Rp 1,2 miliar. Uya bersedia membeli dua mobil itu karena ingin membantu Medina. Setelah menyepakati tawaran tersebut, Medina meminta Uya untuk mengirimkan uang sebesar Rp 100 juta sebagai uang muka.
Uya kemudian mengirimkan uang ke rekening yang diberikan Medina kepadanya. “Gue kasih Rp 100 juta untuk DP Vellfire dan Mercy,” ucapnya.
Medina menyampaikan terima kasih kepada Uya yang telah menyelamatkan hidupnya. Kemudian, Uya diminta pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisi mobil. Ketika itu hanya ada mobil Toyota Vellfire.
Pria 47 tahun tersebut mulai menyadari ada kejanggalan. Hingga akhirnya, Uya mengetahui bahwa mobil yang dijual bukan milik Medina. “Intinya, mobilnya fiktif dan bukan mobilnya dia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT