Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, apa jadinya ketika Armand Maulana dan kawan-kawan diharuskan tampil dengan instrumen jazz? Momen itu terjawab di gelaran hari kedua Jazz Gunung Bromo 2024 pada Sabtu (20/7).
Dewa Budjana, sang gitaris sekaligus kurator Jazz Gunung, menamakan repertoar penampilan GIGI di momen ini sebagai "GIGI Jazz Project". Wajah lain ditampilkan mereka dengan cara yang sangat magis.
Sejak membuka penampilan lewat lagu Nakal dan Janji, Armand Maulana membawakan 'Wajah Lain' dari GIGI. Perbedaan itu terasa sangat signifikan karena GIGI menambah elemen saksofon dan terompet di penampilan mereka. Rio Ricardo, yang mengisi suara piano, juga menambah sentuhan jazz dalam GIGI Jazz Project.
"Jazz Gunung makasih banget, sudah 16 tahun ya sekarang? 16 tahun bukan umur sedikit untuk konsisten menghadirkan musik jazz yang banyak nadanya," kata Armand disambut tepuk tangan penonton.
ADVERTISEMENT
Armand sendiri mengaku berat membawakan lagu-lagu GIGI dengan instrumen jazz. Namun, dia bersyukur bisa tampil di salah satu festival menarik yang digelar di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
"Buat kami lumayan berat, tapi mudah-mudahan malam ini, semuanya bisa tahu bahwa GIGI bisa nge-jazz," ucap Armand.
Setelah dua lagu pertama, Armand Maulana dan kawan-kawan tampil dalam format akustik. Mereka duduk di kursi dan membawakan single hit era 1997-an seperti Andai, Dimanakah - Kembalilah Kasih, \Perihal Cinta hingga Bumi Meringis.
Suara khas Armand dan lantunan jazz dari GIGI menghangatkan penonton yang diterpa udara dingin Bromo yang menyentuh angka sekitar 13 derajat. Armand mengaku terkejut dengan respons penonton.
"Memang penonton Jazz serius gini? Enggak kayak tipikal GIGI ya. Tapi terima kasih banget, ini konsep baru dari GIGI," tutur Armand.
ADVERTISEMENT
"Ini konsep baru, kita tampil akustik. Mudah-mudahan Gen Z tahu lagu ini, karena ini zaman dulu banget," lanjutnya.
GIGI Tutup Penampilan di Jazz Gunung Bromo 2024 Lewat Lagu Populer
Armand dan kawan-kawan lalu menutup penampilan dengan tiga lagu andalan mereka. Terbang, 11 Januari dan Ya Ya Ya dibawakan dalam format jazz.
Meski ditemani udara yang amat dingin, penonton tetap larut dalam kehangatan. Mereka berlompat, berdansa, dan bernyanyi bersama GIGI.
"Terima kasih banyak Bromo, terima kasih banyak Jazz Gunung Bromo 2024. Semoga semua bisa pulang dengan selamat. Semoga semuanya bisa menikmati penampilan kami malam ini!" ujar Armand.
Armand berkelakar bahwa penampilan GIGI malam ini adalah isyarat agar mereka diundang lagi di edisi Jazz Gunung berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Sudah tahu kan, Pak Sigit (founder Jazz Gunung) bahwa GIGI bisa nge-jazz? Nah, jangan sungkan ya, undang kami lagi nanti ke Labuan Bajo?" kelakar Armand disambut tawa penonton.