Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wanda Hamidah Dicecar 19 Pertanyaan soal Dugaan Rusak Rumah Eks Suami
30 Mei 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Artis Wanda Hamidah dicecar sekitar 19 hingga 20 pertanyaan oleh polisi terkait dugaan perusakan rumah mantan suaminya, Daniel Patrick Schuldt Hadi. Wanda menjalani pemeriksaan di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Senin (30/5). Ia datang dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Tegar Putuhena.
ADVERTISEMENT
“Ada sekitar 19-20 pertanyaan terkait peristiwa dan latar belakang kenapa dia melakukan itu. Kita sudah sampaikan semuanya,” kata Tegar.
Tegar mengatakan Wanda Hamidah menjalani proses pemeriksaan dengan baik. Tegar juga memuji sikap profesional dari penyidik yang menangani persoalan Wanda. “Kami apresiasi bisa memeriksa perkara ini dengan presisi,” tuturnya.
Tegar tidak banyak bicara mengenai persoalan hukum yang menjerat Wanda. Ia meminta untuk menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian. “Selebihnya, nanti kita lihat prosesnya,” ucapnya.
Harapan Wanda Hamidah Terkait Persoalannya dengan Mantan Suami
Sementara itu, Wanda merasa cukup tenang saat menjalani proses pemeriksaan. Perempuan 44 tahun itu mampu menjawab pertanyaan dengan baik.
“Pokoknya semuanya dijawab dengan sebenar-benarnya dan sesungguh-sungguhnya. Makasih, ya, pokoknya doain semua,” ujar Wanda.
ADVERTISEMENT
Wanda akan menghormati proses hukum yang berjalan. Ia pun berharap persoalannya dengan mantan suaminya bisa selesai dengan baik.
Wanda dilaporkan Daniel ke Polres Metro Depok pada 17 Mei lalu atas beberapa dugaan, yakni memasuki pekarangan tanpa izin, perusakan, dan penistaan, sesuai dengan yang diatur dalam Pasal 167, 406, dan 335 ayat (2) KUHP.
Wanda diduga merusak rumah Daniel di Cinere, Depok, Jawa Barat, pada 15 Mei lalu. Peristiwa itu bermula dari Wanda yang ingin anaknya, Malakai Ali Schuldt, dikembalikan kepadanya. Saat itu, Malakai sedang menginap di rumah Daniel.
Usai berpisah dari Daniel, hak pengasuhan dan pemeliharaan Malakai berada di tangan Wanda. Ini berdasarkan keputusan dari majelis hakim yang sudah berkekuatan hukum tetap. Meski begitu, Daniel tetap bisa menemui Malakai.
ADVERTISEMENT
“Jadi, awalnya itu Malakai sedang menginap di rumah saya satu hari dengan izin ibunya. Anak saya minta tambah satu hari lagi, tapi tidak dikasih,” kata Daniel dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).
Wanda meminta Daniel untuk mengantarkan Malakai ke rumahnya. Daniel memenuhi permintaan Wanda. Namun, Wanda tidak ada di rumah ketika Daniel dan Malakai tiba di sana. “Lampu mati dan tidak ada orang sama sekali,” ucapnya.
Daniel mengaku sudah mengabarkan ke Wanda mengenai kedatangannya untuk mengembalikan Malakai. Wanda meminta Daniel untuk menunggunya. Namun, Daniel menolak permintaan Wanda.
“Saya tidak bisa menunggu, karena ada istri saya yang jahitan caesar-nya belum pulih dan anak saya baru [berumur] 5 hari,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Daniel kemudian pulang ke rumah dengan membawa Malakai. Ia berencana untuk mengantarkan Malakai ke rumah Wanda keesokan harinya.
Daniel mengatakan Wanda mendatangi rumahnya pada malam hari, sekitar pukul 22.39 WIB. Wanda datang bersama manajernya dan sopirnya. Namun, yang masuk ke rumah hanya Wanda dan sopirnya.
Wanda masuk ke rumah Daniel tanpa permisi. Wanda memanjat pagar. Ia teriak-teriak dan memecahkan kaca rumah. “Ada anak kita [Daniel dan istrinya] di dalam kamar,” kata Daniel.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (18/5) lalu, Wanda datang ke rumah Daniel setelah selesai syuting di Puncak, Jawa Barat. Tujuannya ke sana karena ia ingin menjemput Malakai. Tapi, sesampainya di rumah Daniel, Wanda mengaku tidak mendapat sambutan baik.
ADVERTISEMENT
Wanda mengakui menerobos masuk ke rumah Daniel dan melakukan perusakan. Wanda melakukannya karena rasa frustrasi dan marah.
“Benar saya merusak pintu dan jendela karena rasa frustrasi saya dan kerinduan saya, dan kemarahan saya, karena saya tidak dapat bertemu dengan anak saya, dan anak saya tidak dikembalikan kepada saya sebagai ibu yang mempunyai hak perwalian,” kata Wanda.