Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Zaskia Sungkar Sudah Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Korupsi Adik Irwansyah
29 Desember 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hafiz Fatur telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dia diduga melakukan penyalahgunaan dana kredit yang dipinjam PT Halal Berkah Indonesia. Di perusahaan tersebut, Hafiz menjabat sebagai Direktur Utama.
Zaskia Sungkar Dicecar 20 Pertanyaan saat Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Korupsi Adik Irwansyah
Mengenai pemeriksaan terhadap Zaskia Sungkar disampaikan oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Juanda.
Juanda mengatakan Zaskia dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai Komisaris PT Halal Berkah Indonesia. Pemeriksaan terhadap Zaskia dilakukan sekitar lima jam.
“Ada sekitar 20 pertanyaan yang disampaikan oleh tim penyidik,” kata Juanda.
ADVERTISEMENT
Juanda tidak mengungkapkan secara detail mengenai pemeriksaan terhadap Zaskia.
Namun, Juanda menyatakan, dalam pemeriksaan tersebut, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh penyidik terkait peran Zaskia sebagai Komisaris PT Halal Berkah Indonesia.
“Kapasitas beliau sebagai komisaris seperti apa? Dan apakah yang bersangkutan mengetahui terhadap kredit yang dipinjam atau digunakan oleh PT Halal Berkah tersebut?” tutur Juanda.
Saat diperiksa, Juanda menuturkan, Zaskia menyampaikan bahwa dia memang merupakan Komisaris PT Halal Berkah Indonesia. Namun, perempuan 31 tahun itu tidak mengetahui soal fasilitas kredit yang dipinjam oleh perusahaan.
“Tidak mengetahui terhadap fasilitas kredit yang dipinjam PT Halal Berkah tersebut oleh direktur,” ucap Juanda.
Penyidik, menurut Juanda, sejauh ini merasa keterangan yang disampaikan oleh Zaskia sudah cukup. Namun, tidak menutup kemungkinan, penyidik meminta keterangan tambahan dari istri Irwansyah itu.
ADVERTISEMENT
“Nanti kita lihat perkembangan penyidikannya dan keterangan dari saksi-saksi lain,” ujar Juanda.
Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor juga sudah memanggil Hafiz untuk diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka.
Pemanggilan dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada 8 November 2021, 15 November 2021, dan 16 Desember 2021.
Namun, Juanda mengatakan, Hafiz tidak memenuhi panggilan tersebut. Sehingga, Hafiz dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Kami mengimbau saudara HF untuk kooperatif dan memenuhi panggilan dari kami tim penyidik, sehingga perkara ini bisa segera dilimpahkan ke proses peradilan nantinya,” ucap Juanda.
Merugikan Keuangan Negara Rp 3,1 Miliar
Juanda menyampaikan mengenai awal mula kasus dugaan korupsi yang menjerat Hafiz. Dia mengatakan PT Halal Berkah Indonesia menjalin kerja sama dengan Koperasi Karyawan PT Taman Wisata Matahari.
ADVERTISEMENT
Koperasi Karyawan PT Taman Wisata Matahari, kata Juanda, memiliki kesepakatan kerja sama dengan BRI KCP Tegar Beriman untuk peminjaman kredit.
“Karena PT Halal tidak ada kerja sama dengan BRI, PT ini menggandeng Koperasi Karyawan PT Taman Wisata Matahari untuk menggunakan fasilitasnya,” tutur Juanda.
“Jadi, orang-orang yang bekerja di PT Halal Berkah ini seolah-olah menjadi karyawan dari Koperasi Karyawan PT Taman Wisata Matahari,” sambungnya.
Setelah kredit cair, Juanda mengungkapkan, uang tersebut digunakan oleh Hafiz untuk kepentingan pribadi.
“PT Taman Wisata Matahari ini mengajukan usulan kredit kepada BRI KCP Tegar Beriman sebanyak 22 orang. Setelah kredit dicairkan, uang itu diambil oleh HF untuk kepentingan pribadi,” ucapnya.
Berdasarkan penghitungan, Juanda mengatakan, kerugian keuangan negara dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat Hafiz sekitar Rp 3,1 miliar. “Dia menggunakan fasilitas kredit BRI yang sampai sekarang tidak bisa dikembalikan lagi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah ini, Juanda menyatakan, penyidik akan melakukan pendalaman terhadap aliran dana yang digunakan oleh Hafiz.
“Termasuk salah satu aspek dari tindak pidana yang dilakukan, (yakni) rekayasa permohonan kredit kepada BRI KCP Tegar Beriman itu,” kata Juanda.
Kemudian, Juanda mengatakan, penyidik akan melakukan penyitaan terhadap aset-aset Hafiz. Penyitaan itu, kata dia, akan dilakukan dalam waktu dekat. "Sejauh ini aset berupa rumah ada di beberapa titik. Nanti akan kami sampaikan lagi," ucap Juanda.