Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
6 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Soal Kasus The East Light
20 Oktober 2018 9:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Nama band The East Light tengah menjadi perhatian para fans K-Pop di sepanjang pekan ini. Pasalnya, band debutan 2016 ini disebut mendapat kekerasan oleh CEO dan juga produsernya sendiri.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali dilaporkan pada 18 Oktober, kasus ini masih terus berkembang. Dalam story ini, kumparanK-Pop merangkum enam hal yang perlu kamu ketahui soal kasus kekerasan terhadap band The East Light sejauh ini.
1. Pertama kali dilaporkan
Kasus dugaan kekerasan terhadap The East Light pertama diberitakan pada Selasa (18/10) oleh media Korea Selatan, Xportsnews.
Media itu menyebutkan, para anggota band ini mendapat kekerasan verbal oleh CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan, dan disiksa secara fisik oleh seorang produser dengan inisial 'A'. Kabarnya, penyiksaan ini sudah berlangsung sejak 2015, atau sebelum The East Light debut.
2. Apa yang sebenarnya terjadi?
Dalam laporan awal, dikabarkan bahwa kedua oknum itu melakukan berbagai penyiksaan terhadap para anggota The East Light, yang kabarnya masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Contoh penyiksaan yang dilakukan adalah dengan mencekik leher salah satu anggota menggunakan senar gitar ketika dia melakukan kesalahan. Selain itu, penyiksaan lainnya adalah adalah pemukulan badan menggunakan stik bisbol, juga ancaman verbal agar para anggota tidak melaporkan tindakan kekerasan ini.
3. Tanggapan agensi The East Light
Setelah kabar mengenai kasus kekerasan ini beredar, Media Line Entertainment sudah melayangkan surat permintaan maaf pada Kamis (18/10).
Lewat pernyataan resmi itu, mereka menyebut pertama kali mengetahui soal adanya kekerasan terhadap anggota The East Light setahun yang lalu. Mereka menyebut bahwa kekerasan ini dilakukan oleh pria yang menjabat sebagai direktur eksekutif The East Light.
Setelah mengetahui soal kasus ini, mereka mengklaim telah berbicara dengan orang tua para anggota, sekaligus berjanji bahwa hal serupa tidak akan terulang lagi.
ADVERTISEMENT
"Sejak saat itu, sudah tidak ada insiden dan The East Light melakukan promosi (di dunia hiburan) dengan aktif," klaim Media Line Entertainment.
"Akan tetapi, kesenjangan emosi antara sebagian anggota The East Light dan produser itu semakin lebar, dan akhirnya menjadi seperti sekarang," tambah mereka.
Menurut Media Line, produser A sudah mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Mereka juga membantah bahwa Kim Chang Hwan selaku CEO pernah melakukan penyiksaan verbal terhadap para anggota.
4. Apa langkah yang diambil oleh anggota The East Light?
Pada Jumat (19/10), leader band, Lee Seok Cheol, menggelar konferensi pers untuk menguak kasus ini. Ia didampingi oleh pengacara Jung Ji Seok.
Pemuda berusia 18 tahun ini pun membenarkan bahwa ada kekerasan terhadap para anggota The East Light. Menurutnya, kekerasan terjadi pada periode waktu 2015 hingga 2017.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak bisa lagi menoleransi rasa sakit yang dialami para anggota. Kami memutuskan menggelar konferensi pers dengan harapan untuk menghilangkan penyiksaan anak-anak dan pelanggaran hak manusia di industri K-Pop," sebutnya, seperti dikutip Soompi.
Dia mengatakan, Lee Seung Hyun, adik kandungnya yang juga merupakan anggota The East Light, pernah dikunci di ruang rekaman dan dipukuli di beberapa bagian tubuhnya. Kini, sang adik dikabarkan tengah mendapatkan psikoterapi untuk mengatasi trauma akibat kejadian tersebut.
Lee Seok Cheol juga mengatakan, meski sudah bertindak kasar kepada mereka, produser A melarang mereka lapor kepada orang tuanya.
"Dia mengancam akan membunuh kami, jika kami bilang kepada orang tua," sebutnya.
5. Apa implikasi kejadian ini?
Menurut pengacara Jung Ji Seok, Lee Seung Hyun sempat dipaksa keluar dari band setelah dia protes kepada sang CEO, terkait kembalinya produser A ke perusahaan itu. Selain itu, Jung Ji Seok mengklaim bahwa orang tua Lee Seung Hyun awalnya tidak tahu kalau kekerasan di Media Line Entertainment terjadi berulang kali.
ADVERTISEMENT
"Mereka akhirnya mengetahui situasi yang sebenarnya, setelah meminta anak-anak mereka menjelaskan segalanya. (Ini) setelah Lee Seung Hyun dikeluarkan dari grup," papar sang pengacara.
Mengakhiri konferensi pers, Jung Ji Suk mengatakan bahwa kakak-beradik Lee, sudah tidak bisa menoleransi kekerasan yang terjadi di dalam agensi. Mereka juga berencana mengambil jalur hukum untuk menindak produser A dan Kim Chang Hwan.
6. Siapa sebenarnya The East Light?
The East Light adalah band yang didirikan oleh Media Line Entertainment pada 2016. Band ini berisi enam orang anggota, yaitu Seokcheol, Eunsung, Seunghyun, Junwook, Sagang, dan Woojin.
Dua dari anggota band ini, yaitu Eunsung dan Sagang adalah mantan kontestan dalam acara kompetisi musik 'Voice Kids Korea'.
ADVERTISEMENT