Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Chanyeol EXO rupanya sempat merasakan krisis identitas dari remaja biasa menjadi selebriti. Ia bahkan mengatakan sempat enggan terikat dengan predikat sebagai seorang idola K-Pop.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap saat Chanyeol menghadiri konferensi pers perilisan album debut sub-unit EXO, EXO-SC, bersama Sehun, Senin (22/7). Idola kelahiran 1992 ini bercerita banyak hal, termasuk krisis identitas di awal debutnya sebagai idola K-Pop.
"Dulu saat identitasku sebagai penyanyi belum ditetapkan. Aku enggan terikat dengan predikat 'idola'. Tapi, sekarang, aku tidak ingin mengelak dari hal itu," ungkapnya seperti dikutip dari Kpop Herald.
Berkarier sebagai idola K-Pop selama tujuh tahun, tentu memberikan Chanyeol kesempatan untuk mengembangkan berbagai talenta yang dia miliki.
Ia sendiri dikenal sebagai idola serba bisa yang jago nge-rap, akting, bermain alat musik, dan membuat komposisi lagu, atau menulis lirik.
"Kami adalah idola, dan kami mampu melakukan banyak hal. Aku merasa tidak terlalu terbebani sekarang," ujar pelantun 'SSFW' ini.
ADVERTISEMENT
EXO-SC baru saja merilis album mini debut bertajuk 'What A Life'. Lewat album tersebut, Chanyeol dan Sehun berharap untuk bisa menyebarkan energi positif kepada anak-anak muda untuk terus berkarya dan menikmati hidup.
"Sama seperti yang kami lakukan dengan 'We Young,' (single di SM Station). Kami berharap dapat menyebarkan pengaruh positif kami kepada khalayak yang lebih luas, dan membantu mereka menikmati hidup," tutup Chanyeol.