Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Salah seorang petugas pemadam kebakaran yang membocorkan detail kematian Sulli menyerahkan diri. Ia lalu diinvestigasi terkait penyebaran informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah Markas Besar Bencana dan Keamanan Gyeonggi merilis permintaan maaf atas bocornya informasi kematian Sulli, dikabarkan salah seorang petugas pemadam kebakaran menyerahkan diri. Dilansir Soompi, petugas yang tak disebutkan namanya itu, akan menjalani investigasi.
Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi menjelaskan, petugas tersebut membagikan laporan terkait kematian Sulli dalam sebuah grup chat berisi petugas pemadam kebakaran lainnya.
Melalui grup chat inilah, informasi detail kematian Sulli tersebar ke publik. Namun, belum diketahui siapa yang membawa keluar informasi tersebut dan mempostingnya di media sosial.
Salah seorang sumber menjelaskan, setelah informasi soal penyebaran detail kematian itu terungkap, pihak pemadam kebakaran memberikan pesan kepada seluruh karyawan, agar siapa pun yang terlibat menyerahkan diri.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda menyerahkan diri pada 17 Oktober tengah malam, Anda akan mendapat keringanan."
Alhasil salah seorang petugas menyerahkan diri. Ia mengaku sebagai orang yang pertama kali membocorkan laporan, dan saat ini tengah diperiksa.
Pada Rabu (17/10), Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi menggelar konferensi pers dan memberikan permintaan maaf atas bocornya detail kematian Sulli. Detail tersebut termasuk lokasi, dan jam saat jasad ditemukan.
Jung Yo Ahn, selaku pimpinan monitoring dan audit menyatakan, penyebaran informasi internal adalah ilegal dan akan dikenakan sanksi.
"Sangat memalukan dan mengecewakan bahwa informasi internal dibocorkan secara eksternal oleh petugas pemadam kebakaran. Mereka seharusnya menunjukkan perilaku teladan sebagai pegawai negeri, dan menunjukkan integritas ketika mereka berfungsi untuk melindungi kehidupan dan properti masyarakat."
ADVERTISEMENT
"Informasi itu bocor ke media sosial melalui seorang petugas, dalam proses berbagi laporan yang diperbarui secara internal, dan rinciannya kemudian diunggah di situs portal dan blog terkenal. Kami telah menjelaskan kepada orang-orang yang mengelola situs portal dan blog ini, bahwa membagikan informasi tersebut adalah ilegal, dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan," tutupnya.