Kang Ha Neul Buru Pembunuh Berantai Secara Live di Film Streaming

17 April 2025 11:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adegan Kang Ha Neul di film Streaming. Foto: Dok. Lotte Entertainment
zoom-in-whitePerbesar
Adegan Kang Ha Neul di film Streaming. Foto: Dok. Lotte Entertainment
ADVERTISEMENT
Film Korea Selatan kembali hadir meramaikan bioskop Tanah Air. Kali ini giliran Streaming, film bergenre thriller yang mulai tayang di jaringan bioskop CGV Indonesia sejak 16 April 2025.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyapa penonton di Indonesia, Streaming juga dirilis secara global di 98 negara lain, termasuk Jepang, Filipina, Vietnam, Prancis, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Disutradarai oleh Jo Jang Ho, Streaming mengangkat kisah Woo Sang (Kang Ha Neul), seorang streamer dari kanal paling populer bernama WAG. Woo Sang dikenal sebagai sosok ambisius yang tergila-gila pada uang dan rela melakukan apa saja demi mempertahankan posisinya di puncak.
Di tengah popularitas platform WAG yang sedang naik daun, para streamer bisa mendapatkan penghasilan dari stiker yang diberikan penonton. Namun, skemanya cukup kompetitif, streamer hanya menerima 50 persen dari total pendapatan kecuali mereka berhasil masuk ke dalam daftar Top 10. Jika sudah masuk daftar tersebut, seluruh penghasilan dapat dimiliki tanpa potongan.
ADVERTISEMENT
Woo Sang pun tak tinggal diam. Ia bertekad mempertahankan posisinya di puncak dan memutar otak untuk menghadirkan konten yang berbeda. Mengklaim dirinya sebagai investigator, Woo Sang mulai menayangkan siaran langsung penyelidikan kasus pembunuhan berantai yang menargetkan perempuan.
Bagi Woo Sang, misi ini bukan sekadar soal menegakkan keadilan. Lebih dari itu, ini adalah jalan untuk menjaga popularitas dan mempertebal pundi-pundi uang sebagai streamer papan atas. Ia tampil percaya diri, meski di balik jas mahal, jam tangan mewah, anting, dan tato, karakter ini sejatinya kosong dan penuh ambisi.
Namun bagi Woo Sang, investigasi ini bukan sekadar soal menegakkan keadilan. Lebih dari itu, ini adalah jalan untuk mempertahankan popularitas dan pundi-pundi uang sebagai streamer papan atas.
Poster film Streaming. Foto: Dok. Lotte Entertainment
Ketegangan memuncak di akhir film saat Woo Sang berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan dan terlibat dalam pertarungan sengit hingga nyaris kehilangan nyawa. Ia akhirnya menghabisi sang pembunuh. Namun, saat menyadari kameranya masih menyala, ia buru-buru menjelaskan kepada penonton bahwa tindakannya adalah bentuk pembelaan diri.
ADVERTISEMENT
Namun, saat menyadari kameranya masih dalam keadaan live, ia dengan cepat menjelaskan kepada penonton bahwa tindakannya merupakan bentuk pembelaan diri saat nyawanya terancam.
Alih-alih mendapatkan simpati, respons dari para penontonnya justru berbalik. Komentar-komentar menyebut Woo Sang sebagai pelaku pembunuhan mulai membanjiri siaran tersebut, bahkan tak sedikit yang berkomentar bahwa mereka harus melaporkannya ke pihak berwajib.
Meski tubuhnya babak belur, Woo-sang kembali duduk di depan kamera dan dengan mata tajam menatap lensa, sembari berkata, “Hanya aku yang bisa melakukan ini”.
Sutradara Jo Jang Ho pun mengungkapkan bahwa adegan terakhir tersebut memiliki makna penting baginya. “Itu adalah adegan yang sangat saya sukai dan hargai, sampai-sampai saya berpikir film ini benar-benar bermakna karena memiliki adegan terakhir itu,” katanya seperti dikutip dari Nate, Kamis (17/4).
ADVERTISEMENT
Di balik penampilan kuat Kang Ha Neul, ternyata ada tantangan besar yang harus ia hadapi selama proses produksi. Salah satunya adalah jumlah dialog yang sangat banyak.
Kang Ha Neul. Foto: Instagram/ @kanghaneul_official
“Jarang ada karya film yang punya dialog sebanyak ini. Biasanya hal seperti ini hanya terjadi dalam drama,” ujar Kang Ha-neul. Ia bahkan mengaku dalam satu adegan saja, ada dua hingga tiga halaman penuh dialog yang harus ia hafalkan. “Saya sempat bertanya-tanya bagaimana cara menghadapi ini,” katanya seperti dikutip dari Yonhap News.
Namun, kerja kerasnya membuahkan hasil. Sutradara Cho Jang Ho tak segan melontarkan pujian atas dedikasi sang aktor. “Saya terkejut karena dia bisa menghafal semua dialognya. Saya pikir dia adalah aktor yang cerdas,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut sang sutradara, sejak awal ia memang telah membayangkan Kang Ha Neul untuk memerankan karakter streamer ambisius dalam film. Namun, prosesnya tidak semulus yang dibayangkan. Kala itu, Kang Ha-neul tengah menjalani wajib militer, dan sang sutradara pun harus menunggu hampir dua tahun lamanya sebelum akhirnya bisa memberikan naskah secara resmi.
"Saya tidak terlalu berharap karena waktu itu drama When the Camellia Blooms sangat populer. Tapi akhirnya kami bisa memulai syuting, meski dengan susah payah, setelah Kang Ha Neul menerima tawarannya," kata Cho Jang Ho.
Cho menegaskan bahwa penampilan Kang Ha Neul di Streaming menjadi sesuatu yang berbeda dari peran-peran sebelumnya. “Saya sudah melihat banyak karya Kang Ha Neul, termasuk saat ia berperan sebagai penjahat. Tapi menurut saya, ia belum pernah benar-benar menunjukkan sisi dirinya yang seperti ini.”
ADVERTISEMENT
Mengenai latar belakang cerita Streaming, sutradara Cho mengaku ingin menggabungkan dua hal yang menurutnya sangat relevan di era saat ini, kisah kriminal dan dunia siaran daring seperti YouTube. Ia pun berharap para penonton bisa menikmati filmnya tanpa distraksi. “Saya hanya ingin orang-orang duduk dan menonton film kami selama 90 menit tanpa memikirkan hal lain," bebernya.