Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ulang terhadap kasus kematian aktris Jang Ja Yeon akan segera ditutup. Setelah sempat kembali dibuka pada April 2018, pemeriksaan ini akan diakhiri pada Senin (13/5).
ADVERTISEMENT
Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari anggota tim investigasi perkara masa lalu Kejaksaan Agung Korea Selatan. Pada Rabu (8/5), sumber ini menyatakan bahwa timnya akan menyerahkan berkas laporan final kepada Komite Perkara Masa Lalu Kementerian Hukum Korea Selatan pada Senin mendatang.
Dilansir Soompi, Selama 13 bulan terakhir, tim investigasi ini telah memeriksa berbagai kecurigaan dan mengambil tindakan terkait kasus kematian mendiang aktris ‘Boys Before Flowers’ itu. Salah satunya adalah dengan membuat dakwaan resmi terhadap mantan reporter Chosun Ilbo, yang disebut telah melakukan pelecehan seksual terhadap Jang Ja Yeon .
Selain itu, tim ini juga menginterogasi mantan CEO TV Chosun, Bang Jung Oh, dan pamannya, Bang Yong Hoon. Kedua pria ini disinyalir masuk dalam daftar pelaku pelecehan seksual yang dibuat oleh Jang Ja Yeon sebelum kematiannya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, tim ini juga melakukan pemeriksaan saksi terhadap kolega Jang Ja Yeon, Yoon Ji Oh, yang mengaku pernah melihat dokumen milik mendiang sang aktris. Mereka juga mewawancarai aktris Lee Mi Sook yang dituduh memanfaatkan Jang Ja Yeon dalam kasus hukum antara dirinya dengan Kim Jong Seung, CEO agensi mereka berdua.
Selanjutnya, tim itu juga merekomendasikan investigasi untuk menentukan apakah Jang Ja Yeon merupakan korban dari pemerkosaan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Mereka menyatakan hal ini setelah mendapatkan kesaksian dari beberapa pihak, selain Yoon Ji Oh.
Sementara itu, kasus kematian Jang Ja Yeon sendiri menarik perhatian publik Korea Selatan karena masalah yang ada di dalamnya. Aktris yang meninggal karena bunuh diri pada 2009 itu dilaporkan sempat menulis sebuah catatan berisi nama-nama orang yang telah melecehkan dirinya. Berbagai pejabat publik dan tokoh penting di industri penyiaran diduga termasuk dalam daftar tersebut.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada satupun sosok penting yang mendapatkan hukuman terkait kasus ini.