Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
4 Cara Mengajarkan Anak Salat Sejak Dini agar Terbiasa hingga Dewasa
4 Desember 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Meski anak belum dibebankan kewajiban salat , tapi orang tua perlu mengenalkan ibadah ini ke anak sejak dini. Sebab, salat merupakan salah satu dari lima pilar Islam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Kemenag, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Islam dibangun di atas lima pilar: syahadat bahwa tidak ada tuhan (yang hak) kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, pergi haji ke baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari Muslim)
Namun, mengajarkan anak mendirikan salat terkadang memang bukan hal mudah. Sebab anak cenderung mudah terdistraksi, sehingga agak sulit mengikuti rutinitas tertentu.
Meski begitu, jangan putus asa mendidik si kecil, Moms . Selama Anda mendidik dengan cara yang benar, anak akan terbiasa menjalankan kewajiban ini. Yuk, cari tahu tips melatih anak salat dalam artikel ini.
Cara Mengajarkan Anak Salat Sejak Dini
Merangkum laman Noor Academy dan buku Konsep Pendidikan Islam Anak Usia Dini susunan Dr. Nurul Hikmah, M.A, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih anak salat.
ADVERTISEMENT
1. Salat di hadapan anak
Cara terbaik untuk membuat anak terbiasa mendirikan salat adalah dengan menyontohkannya secara langsung. Meskipun anak tidak langsung mengikuti gerakan Anda, setidaknya mereka terbiasa dengan pemandangan orang yang sedang salat.
Pastikan Anda selalu mendirikan salat tepat waktu, agar anak mengingat waktu salat dalam benaknya. Bahkan saat Anda bepergian, tetaplah mengerjakan salat di depan anak agar mereka tahu bahwa tak ada alasan untuk meninggalkan kewajiban ini.
2. Tunjukkan bahwa Anda senang mendirikan salat
Tunjukkan pada anak bahwa Anda mengerjakan salat dengan hati yang ringan dan tenang. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa kewajiban salat bukanlah beban.
Beri anak pemahaman bahwa salat adalah bentuk komunikasi dengan Allah SWT, sehingga seharusnya seorang hamba merasa senang melakukannya. Selain itu, selalu ajak anak mengerjakan salat dengan cara yang baik dan lembut, Moms.
ADVERTISEMENT
Jangan sekali pun memarahi si kecil hanya karena mereka melewatkan salat. Misalnya berkata, "Kamu harus salat sekarang, kalau tidak maka kamu akan dihukum!”. Sebab tindakan ini hanya akan membuat anak merasa tertekan dan malas mendirikan salat.
3. Ceritakan kisah Islami tentang salat kepada anak
Menceritakan kisah tentang salat merupakan cara yang bagus untuk membuat anak-anak bersemangat menjalankan salat. Sebaiknya pilih cerita tentang Allah SWT yang akan mengganjar hamba-Nya dengan pahala apabila mengerjakan salat.
Hindari menceritakan kisah-kisah menakutkan tentang hukuman bagi orang yang meninggalkan salat. Banyak guru agama yang menggunakan metode ini di masa lalu karena mengira anak akan terdorong untuk salat, tapi kenyataannya malah sebaliknya.
4. Ajak anak salat berjamaah
Cobalah rutin mengajak anak untuk mengerjakan salat secara berjamaah di masjid . Namun, aktivitas ini mungkin baru bisa dilakukan setelah anak mengerti tentang etika berada di tempat umum, seperti harus tenang atau tidak menimbulkan keributan.
ADVERTISEMENT
Saat membawa anak salat berjamaah, sebaiknya letakkan mereka di shaf paling belakang. Hal ini sesuai anjuran Rasulullah SAW dalam hadis berikut:
“Hendaknya (yang) berada di dekatku (di belakangku) dari kalian adalah orang yang sudah baligh dan berakal, kemudian berikutnya orang-orang yang lebih muda, kemudian berikutnya orang-orang yang lebih muda. Jangan miring, akibatnya hati kalian akan berbeda-beda. Jangan melakukan kegaduhan seperti di pasar.” (HR. Muslim)