Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
5 Hal yang Bisa Dipelajari Keluarga dari Film Miracle in Cell No 7
16 September 2022 13:54 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini dibintangi bercerita tentang kehidupan Dodo Rozak (Vino G. Bastian) bersama putri kesayangannya, Kartika (Graciella Abigail/Mawar de Jongh).
Dodo adalah ayah berkebutuhan khusus. Meski begitu, ia tetap berusaha jadi ayah terbaik untuk putri semata wayangnya, Kartika.
Untuk memenuhi kebutuhan anaknya, Dodo berjualan balon. Ia juga sering menghibur sang anak dengan leluconnya. Kartika pun selalu dengan tulus membantu sang ayah melakukan berbagai pekerjaan sehari-hari. Ya Moms, keduanya hidup bahagia dalam kesederhanaan.
Meski begitu, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Suatu hari Dodo dituduh memerkosa dan membunuh gadis kecil bernama Melati (Makayla Rose). Dodo pun ditangkap dan dimasukkan penjara.
Saat menjalani hukuman di penjara, Dodo dimasukkan ke dalam sel nomor tujuh yang di dalamnya terdapat sejumlah narapidana lain. Mereka adalah Japra (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Yunus (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul (Bryan Domani).
ADVERTISEMENT
Dodo membangun persahabatan dengan rekan narapidana di dalam sel tersebut. Selama di dalam sel, Dodo selalu merindukan anaknya, Kartika. Hingga suatu ketika, Dodo mendapat bantuan untuk menyelundupkan Kartika agar bisa masuk ke dalam sel.
Pasangan ayah dan putri kecilnya itu pun akhirnya kembali bertemu setelah lama berpisah. Pertemuan dan keakraban keduanya membuat narapidana dan sipir penjara terharu. Mereka pun yakin seseorang yang baik hati seperti Dodo tidak mungkin tega memerkosa dan membunuh.
Ya Moms, kisah Dodo dan Kartika yang saling menyayangi satu sama lain memang mengundang haru. Di tengah keterbatasan yang dimiliki Dodo, Kartika dengan sangat tulus menyayangi sang ayah.
Film ini diberi rating usia SU alias semua umur yang artinya bisa ditonton bersama seluruh anggota keluarga. Meski begitu, ada
ADVERTISEMENT
Dari film Miracle in Cell No 7 ada beberapa pesan yang bisa kita petik. Apa saja?
Pesan Penting yang Bisa Diambil dari Film Miracle in Cell No 7
1. Kasih Sayang Ayah yang Sangat Besar
Dari film ini, kita bisa melihat betapa besar kasih sayang ayah ke anaknya. Meski berkebutuhan khusus, Dodo sangat menyayangi putrinya.
Dodo selalu menepati janji dan menjemput sang anak pulang sekolah tepat waktu. Ia pun mengajarkan banyak hal baik pada anak, misalnya saja dengan selalu berpesan "Jadi orang, harus baik ya. Kalau kita baik, besok-besok orang lain juga baik sama kita."
Yang sangat mengharukan adalah ketika Dodo bahkan rela berbohong untuk menyelamatkan nyawa sang anak. Ia tak masalah dijatuhi hukuman mati agar sang anak bisa selamat dan hidup bahagia.
ADVERTISEMENT
2. Kasih Sayang Anak ke Ayah yang Juga Sama Besarnya
Meski memiliki ayah berkebutuhan khusus, Kartika tidak pernah malu dengan kehadiran ayahnya. Setiap hari, dengan tulus, Kartika membantu ayahnya berjualan balon, mengingatkan sang ayah untuk makan tepat waktu dan mengurus kebutuhan sang ayah lainnya.
Saat sang ayah masuk penjara, Kartika benar-benar sedih dan sangat merasa kehilangan. Ya Moms, film ini menunjukkan, meski tidak hidup diselimuti kekayaan, anak bisa tumbuh bahagia bila mendapat kasih sayang yang tulus dari orang tua.
3. Menghargai Sesama
Film ini mengajarkan kita untuk menghargai sesama, termasuk pada orang yang berkebutuhan khusus. Jangan memandang seseorang hanya sebelah mata, hanya karena ia memiliki kebutuhan khusu.
Seperti Dodo misalnya, meski berkebutuhan khusus, ia juga memiki perasaan yang perlu dihargai. Begitu pula dengan masalah keadilan hukum, orang berkebutuhan khusus juga perlu mendapat hak dan perlakuan yang setara.
ADVERTISEMENT
4. Selalu Berbuat Baik
Tetaplah berbuat baik, karena kita pasti akan mendapatkan balasan yang indah. Kira-kira itu lah pesan yang disampaikan lewat karakter Dodo di film ini.
Saat pertama kali di penjara, Dodo mendapat perlakuan buruk dari narapidana lainnya. Tapi, Dodo tak membalas perlakuan buruk tersebut. Ia dengan senang hati menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Misalnya saja saat ia menolong Kepala Lapas, Hendro (Denny Sumargo) dalam kebakaran di penjara. Awalnya, ia mendapat perlakuan buruk dari Hendro.
Namun, saat mengetahui Hendro terjebak dalam kebakaran, Dodo berjuang menyelamatkan nyawanya. Kejadian ini kemudian mengetuk hati Hendro, untuk membantu Dodo memecahkan kasusnya yang terlihat ganjil.
5. Persahabatan
Persahabatan Dodo dengan narapidana di dalam sel nomor tujuh jadi kisah yang mengharukan. Karena selalu buuat baik, para narapidana lain di dalam sel tersebut juga berbuat hal yang sama pada Dodo.
ADVERTISEMENT
Para narapidana di dalam sel tersebut pun sangat menyayangi Dodo. Mereka bahkan membantu Dodo menyelundupkan Kartika ke dalam sel agar ia bisa bertemu anaknya. Tak hanya itu, karena sangat yakin Dodo tidak bersalah, mereka membantu Dodo agar siap membela diri saat persidangan.