8 Kondisi yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma Suami

22 September 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sperma. Foto: Yurchanka Siarhei/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sperma. Foto: Yurchanka Siarhei/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sperma yang berkualitas menjadi salah satu faktor pendukung untuk memperoleh keturunan. Ya Moms, bila ingin cepat hamil, kesuburan pria juga perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui Moms, penelitian menunjukkan bahwa faktor gaya hidup tertentu berperan besar dalam jumlah dan kualitas sperma.
"Produksi sperma normal membutuhkan waktu 60 hingga 90 hari," kata Ari Baratz, Ahli Kesuburan di Create Fertility Centre, Toronto, AS, seperti dikutip dari Todays Parent.
Itu artinya, efek dari gaya hidup yang buruk ini bisa kembali lagi hanya dalam dua atau tiga bulan bila pasangan menerapkan pola hidup lebih sehat.
Yang juga perlu dipahami, ada beberapa hal yang bisa menurunkan kualitas sperma. Apa saja?

Macam-macam Kondisi yang Menurunkan Kualitas Sperma

1. Tidak Cukup Ejakulasi
Ilustrasi ejakulasi dini Foto: Shutterstock
Sering berhubungan seks dengan pasangan sangat baik untuk kesehatan sperma. Baratz kembali mengatakan, bila tubuh tidak mendapatkan "pesan" untuk memproduksi sperma, maka tubuh tidak akan menghasilkan banyak (jumlah sperma).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia menyarankan agar pria dapat berejakulasi setidaknya satu atau dua kali seminggu untuk menjaga produksi tetap sehat.
2. Banyak Minum Kopi
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi banyak kafein tidak memiliki pengaruh buruk pada jumlah atau kualitas sperma, bila dikonsumsi wajar atau terbatas, yakni sekitar 300 miligram (2 cangkir kopi).
Caitlin Dunne, Dokter Kesuburan di Pasific for Reproductive Medicine, Vancouver menjelaskan, pria yang konsumsi kafein, seperti kopi, secara berlebihan, bisa berdampak buruk.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa pria yang minum kopi lebih dari empat cangkir sehari memiliki proporsi sperma yang bentuknya tidak normal.
3. Memangku Laptop saat Bekerja
Memangku laptop sesekali mungkin tidak menjadi masalah. Namun yang menjadi masalah adalah bila pria melakukan hal ini sepanjang hari atau bahkan setiap hari saat bekerja. Karena ini bisa mempengaruhi produksi sperma.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, sebaiknya gunakan bantal, meja atau penyanggah lain untuk meletakkan laptop. Hal ini agar efek panas dari laptop tersebut tidak berdampak negatif pada jumlah sperma.
4. Merokok
Ilustrasi berhenti merokok. Foto: Shutterstock
Merokok bisa mengurangi jumlah dan kualitas sperma. Bahkan, sebuah studi tahun 2015 di Postgraduate Medical Journal mengungkapkan, asap rokok bisa menurunkan jumlah sperma sebanyak 17,5 persen.
5. Stres
Para peneliti di Mailman School of Public Health, Columbia University menemukan bahwa pria yang merasa stres lebih cenderung mempunyai konsentrasi sperma yang lebih rendah.
Ya Moms, stres bisa menyebabkan peningkatan kadar hormon glukokortikoid --yang dapat berdampak negatif pada produksi testosteron dan sperma.
6. Memiliki BMI yang Tinggi
Ilustrasi pria mengalami obesitas. Foto: VladOrlov/Shuterstock
Para peneliti di University of Southern Denmark menemukan bahwa saat indeks massa tubuh (BMI) laki-laki meningkat, maka jumlah spermanya menurun. Bahkan, pria yang sedikit kelebihan berat badan dengan BMI 25 dapat memiliki jumlah sperma 22 persen lebih rendah.
ADVERTISEMENT
7. Menggunakan Pakaian Dalam atau Celana Ketat
Penggunaan pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat bisa mengurangi kualitas atau bahkan menghambat produksi sperma. Hal ini kantung skrotum yang terhimpit dan terlalu dekat dengan tubuh. Sehingga testis tidak dapat mengatur suhu untuk produksi sperma yang sehat.
8. Banyak Minum Alkohol
Bila pria minum alkohol dalam dosis tinggi atau berlebihan, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan testis untuk memproduksi sperma.