Abadikan Momen Bareng Anak Lewat Foto-Video, Bisa Bikin Ibu Lebih Percaya Diri!

21 Desember 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press conference pameran foto Cussons Baby 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda' di Ashta Spac8, Jakarta. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press conference pameran foto Cussons Baby 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda' di Ashta Spac8, Jakarta. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi yang semakin maju membuat ibu kini lebih mudah mengabadikan momen kebersamaan lewat foto dan video dengan orang-orang tercinta. Dan Anda mungkin menyadari teman-teman Anda pun terkadang ikut membagikan potret mereka bersama anaknya di media sosial. Tetapi, mengabadikan momen ternyata tidak hanya menciptakan kebahagiaan saja bagi seorang ibu, tetapi bisa lebih jauh dari itu.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, di era media sosial saat ini memungkinkan siapa pun bisa membagikan foto maupun kisahnya kepada orang lain. Menurut Psikolog dan Founder Titik Putih, Intan Erlita, M.Psi, boleh-boleh saja orang tua membagikan setiap momen bersama anak-anak untuk bisa diketahui pengikutnya.
"Tujuannya juga agar orang semakin banyak mengambil momen terbaik. Karena yang sudah dishare itu unfiltered moments, jadi bukan segi estetik, tapi di momen itu dia [ibu] akan lebih confident. Karena ibu adalah pilar keluarga, sesama ibu bisa sharing yang terbaik," ujar Intan dalam press conference pameran foto 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda' oleh Cussons Baby di Astha Spac8, Jakarta, Jumat (20/12).
Menurut Intan, setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengabadikan momen-momen berharga bersama keluarga. Ada yang menganggap aktivitas itu penting sehingga harus berdandan. Tetapi ada juga yang menganggap hanya untuk sekadar disimpan, karena lebih mementingkan waktu berkualitas dengan anak tanpa harus selalu diabadikan lewat kamera handphone.
ADVERTISEMENT
"Artinya, mereka benar-benar menikmati momen bersama anaknya. Tidak salah, karena good moments tidak selalu lewat foto, tetapi di memori kita," ucap Intan.
Suasana Press conference pameran foto Cussons Baby 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda' di Ashta Spac8, Jakarta. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Momen-momen yang tidak direncanakan atau terjadi spontan terkadang bisa dianggap lebih 'mahal' dan 'mewah', lho! Karena, menurut Intan, ikatan emosional antara ibu dan anak tidak main-main, serta memang tidak harus selalu sempurna ketika menjalaninya.
Tetapi, ketika kita mengunggah foto dan video tersebut ke media sosial, ingatlah bahwa setiap orang mungkin akan memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang apa yang Anda unggah. Jadi, setiap ada yang berusaha menjatuhkan Anda, cobalah untuk meresponsnya dengan cara yang positif, Moms.
"Bayangkan, sebuah foto itu punya sebuah cerita indah, kita bisa mengapresiasi itu. Ketika kita memberikan hal positif kepada orang lain, maka akan hal-hal positif akan kembali ke kita," tutur Intan.
ADVERTISEMENT
"Karena manusia itu secara otomatis sehari itu kita punya automatic negative thoughts, jadi otomatis keluarkan negative-negative thinking. Maka kita harus mengelola kata-kata negatif jadi positif. Karena terbiasa berkata negatif maka perilaku kita juga akan negatif," lanjut dia.

Cussons Baby Gelar Pameran Foto 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda'

Pengunjung melihat pameran foto Cussons Baby 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda' di Ashta Spac8, Jakarta. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Dan pada momen Hari Ibu, Cussons Baby menghadirkan pameran foto dengan menghadirkan berbagai foto dan video yang menggambarkan perjalanan unik setiap ibu dalam menunjukkan kekuatan emosional bersama anaknya. Foto-foto ini tidak hanya dipamerkan di pameran di Astha Spac8, tetapi juga nantinya akan dipublikasikan lewat iklan digital yang tayang di tiga kota, yaitu Jakarta, Medan, dan Surabaya.
Menurut Senior Brand Manager Cussons Baby, Gusti Kittani Maulani, tema 'Bangga Jadi Ibu' diangkat karena terinspirasi dengan setiap ibu yang memiliki cerita unik yang layak dirayakan dan disebarkan, sehingga bisa memberi dampak positif oleh ibu-ibu lain yang melihatnya. Selain itu, saat ini para ibu pun sudah lebih mudah mengabadikan momen bersama anak-anaknya.
Pameran foto Cussons Baby 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda' di Ashta Spac8, Jakarta. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
"Kita terinspirasi dari ibu-ibu masa kini, yang walaupun tidak diposting tetapi apa adanya. Kena setiap momen berharga patut dirayakan, diberi wadahlah di photo exhibition ini. Karena melihat berbagai momen lewat foto dan video bisa menjadi momen berharga bagi ibu dan keluarga," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, fotografer sekaligus kurator pameran foto 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda', Raja Siregar, mengungkapkan foto dan video adalah satu-satunya cara bagi kita untuk bisa 'menghentikan waktu'. Sehingga, orang tua bisa tetap mengingat setiap proses pertumbuhan anak yang diabadikan lewat foto dan video tersebut.
"Karena momen berharga kerap beriringan dan waktu kejadiannya tidak bisa terulang. Makanya, yang bisa 'menghentikan' waktu itu adalah foto dan video. Makanya, mengabadikan foto itu penting karena nantinya masing-masing momen itu akan bercerita," tutur Raja.
Pameran foto Cussons Baby 'Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda' di Ashta Spac8, Jakarta. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Raja mengakui ada ratusan lebih foto dan video yang dikurasi olehnya dengan momen yang berbeda-beda. Tetapi, ia berusaha memilih visual yang memiliki kesan authentic, yang salah satunya dapat dilihat dari cara ibu menatap anaknya dengan tulis dan anaknya pun meresponsnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dan bagi figur publik sekaligus ibu satu anak, Alika Islamadina, foto dan video yang direkam oleh Raja, yang juga adalah suaminya, akan selalu menjadi pengingat baginya tentang pertumbuhan anaknya.
"Kadang aku sebagai ibu banyak banget yang enggak terekam, misalnya ketika ngajarin anak makan, ngajarin lessons, bermain sambil belajar. Beruntungnya aku punya suami yang capture moment itu, jadi aku bisa melihat lagi dari point of view dari orang lain ketika melihat kita itu orang yang seperti apa," cerita Alika.