Ahli: Bayi Laki-laki Bisa Mengalami Ereksi Sejak di Dalam Kandungan

25 Oktober 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gerakan bayi di dalam kandungan. Foto: yucelyilmaz/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerakan bayi di dalam kandungan. Foto: yucelyilmaz/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda memiliki bayi laki-laki? Jika ya, mungkin Anda pernah bingung atau bahkan khawatir kenapa penis si kecil mengalami ereksi.
ADVERTISEMENT
Tenang Moms, ereksi adalah hal normal yang terjadi pada laki-laki usia berapa pun. Bahkan para ahli menyebut, janin laki-laki juga bisa mengalami ereksi saat di dalam kandungan, lho!
Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Bagaimana Bayi Laki-laki Ereksi di Dalam Kandungan?

Ilustrasi gerakan bayi di dalam kandungan. Foto: yucelyilmaz/Shutterstock
Moms, sebelum membahas lebih jauh soal ereksi pada bayi, penting untuk dipahami bahwa ini bukanlah respons seksual. Healthline melansir, ereksi yang terjadi pada bayi merupakan respons normal bagian tubuh yang sensitif terhadap sentuhan.
Dokter spesialis anak bersertifikat yang bekerja di Einstein Pediatrics, Austria, Florencia Segura, mencontohkan beberapa momen yang bisa menyebabkan bayi ereksi. Misalnya saat diganti popok, saat dimandikan, saat menyusu, atau terkadang ereksi begitu saja.
"Semua bayi laki-laki mengalami ereksi, dan faktanya, janin laki-laki juga mengalaminya di dalam rahim," kata Segura.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga dijelaskan dalam riset yang dipublikasikan di Electronic Journal of Human Sexuality pada 2008. Para peneliti menyebut, perkembangan seksual biologis seseorang memang sudah dimulai ketika dirinya masih di dalam rahim. Lebih lanjut, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Ultrasound in Obstetrics and Gynecology menuliskan bahwa janin berusia 16 sampai 38 minggu sudah bisa ereksi, Moms.
Hal ini dikarenakan salah satu sistem sensorik di tubuh yang berfungsi sejak awal adalah kulit. Lalu kulit mulai berfungsi selama tahap perkembangan embrio, sehingga janin sudah bisa memberikan tanggapan atau respons.
Pada saat usia kandungan memasuki bulan ke 4, bayi di dalam kandungan yang mengalami ereksi bisa dilihat melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi). Kemudian, ketika janin berusia 20 sampai 23 minggu, si kecil sudah bisa memproduksi sperma.
ADVERTISEMENT
Namun meski saat janin ereksi Anda bisa melihatnya, bukan berarti setiap Anda melakukan pemeriksaan kandungan, Anda dapat menemukannya, ya! Tentu ada berbagai faktor yang memengaruhi. Medical News Today menuliskan, menurut sebuah studi di tahun 1991, ereksi bayi di dalam kandungan paling sering terjadi selama tidur serta beberapa kali setiap jam, tapi tidak diketahui apa penyebabnya.