Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anak Alami KIPI Usai Vaksinasi Corona? Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan, Moms
17 Februari 2022 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Untuk melindungi anak dari penularan virus Corona-- terutama varian Omicron, maka si kecil perlu mendapat vaksinasi, Moms. Ya, anak usia 6-17 tahun sudah boleh mendapatkan vaksinasi corona jenis Sinovac.
ADVERTISEMENT
Apalagi saat ini penularan Omicron sangat cepat. Bahkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), peningkatan infeksi COVID-19 pada anak mencapai 300 persen selama sepekan.
“Per 24 Januari, ada 676 anak yang terkonfirmasi corona. Lalu tanggal 31 Januari, meningkat jadi 2.775 kasus, danper 7 Februari kemarin, meningkat menjadi 7.990 ya, artinya naiknya berapa persen? 300 persen ya,” jelas Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), dalam Konferensi Pers dan Launching Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4, Rabu (9/2).
Oleh sebab itu, jangan ragu lagi untuk memberikan vaksin Corona pada anak, Moms. Namun, bila anak memiliki komorbid, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mendapat vaksin Corona. Lantas, bagaimana jika anak mengalami gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) usai menerima vaksin COVID-19?
ADVERTISEMENT
Penjelasan Kemenkes saat Anak Kena KIPI Ssai Vaksinasi Corona
Moms, sebelumnya perlu dipahami bahwa tidak semua anak yang mendapat vaksin Corona mengalami KIPI. Namun jika memang mengalaminya, biasanya jauh lebih ringan dibandingkan gejala COVID-19 atau komplikasi yang disebabkan oleh virus corona.
Meski begitu, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lewat buku panduan ‘Kenapa Vaksinasi COVID-19 Penting untuk Anak?’, KIPI merupakan sesuatu yang wajar dialami seseorang, sebagai bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan.
Jika memang si kecil mengalami KIPI, biasanya akan mengalami nyeri pada bekas suntikan yang ditandai dengan bengkak, pengerasan, kemerahan, gatal, hingga demam. Beberapa anak juga bisa saja mengalami batuk, sakit kepala, penurunan selera makan, diare, muntah, erupsi kulit dan selaput lendir, nyeri otot, lemas, dan hipersensitivitas.
ADVERTISEMENT
Jika memang anak mengalami salah satu gejala KIPI di atas, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua, seperti yang panduan yang diberikan Kemenkes.