Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kebiasaan menahan pipis pada anak-anak bisa menyebabkan masalah kesehatan. Seperti yang dialami oleh anak dari pemilik akun Instagram @wandamulia.
Dalam sebuah video reels-nya, Wanda menceritakan pengalaman anak perempuannya, Eyon, yang harus masuk rumah sakit karena kebiasaan menahan pipis.
Awalnya, Eyon sempat mengalami demam tinggi dan tidak kunjung mereda meski telah diberikan obat penurun demam. Keluarganya pun memutuskan untuk menunda liburan yang sudah direncanakan, karena Eyon belum menunjukkan tanda-tanda demamnya akan turun.
Demamnya sempat turun setelah diberikan obat penurun demam yang dimasukkan lewat anus. Namun, pada malam harinya, demam kembali muncul bahkan sampai 39,5 derajat.
"Akhirnya malam itu kita langsung ke IGD, terus Eyon langsung dicek darah dan dites urine. Benar saja, pas dites urine, ternyata ada bakteri," cerita Wanda dalam video reels tersebut. kumparanMOM sudah diizinkan untuk mengutipnya.
ADVERTISEMENT
Dokter lantas bertanya apakah Eyon kerap menahan buang air kecil. Dan ternyata, kebiasaan tersebut yang menyebabkan ia mengalami demam berhari-hari.
"Dan ternyata memang Eyon itu kayaknya kebiasaan nahan pipis. Apalagi pas di sekolah. Aku pun make sure ke dokter kalau itu tuh benar-benar karena nahan pipis. Bukan karena bakteri dari luar atau karena enggak bersih. Kata dokter iya ini fix karena nahan pipis," ungkap Wanda.
Eyon juga sempat menjalani USG abdomen dan ditemukan kandung kemihnya juga ikut meradang akibat bakteri tersebut. Ia pun harus dirawat di rumah sakit selama lima hari.
Belajar dari kasus tersebut, yuk pahami apa saja bahaya dari kebiasaan anak menahan pipis dan bagaimana cara mencegahnya.
Bahaya Menahan Pipis, Bisa Membahayakan Kesehatan Anak!
Ada saja alasan mengapa anak terkadang malas ke toilet, sehingga menunda-nunda untuk buang air kecil. Kebiasaan ini juga kerap dilakukan oleh anak balita yang lagi toilet training.
ADVERTISEMENT
"Anak balita sering menahan pipis bisa karena berbagai alasan misal tidak mau terganggu kegiatan bermain, dalam kondisi mengantuk, atau menjelang tidur," ungkap dokter spesialis anak dan expert kumparanMOM, dr. Reza Abdussalam, Sp.A.
Perlu dipahami juga bahwa ukuran dan kapasitas kandung kemih anak berbeda dengan orang dewasa. Semakin bertambah usia anak, maka kapasitasnya juga semakin besar.
"Misal pada anak usia dua tahun memiliki kapasitas kandung kemih sekitar 120 ml. Dan anak usia 8 tahun memiliki kapasitas 300 ml," tuturnya.
Beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami anak dengan kebiasaan tersebut, misalnya:
ISK adalah penyakit yang paling sering dialami oleh anak-anak dengan kebiasaan menahan pipis. Sebab, bakteri dapat berkembang biak dalam kandung kemih.
ADVERTISEMENT
"Dapat mengakibatkan gejala seperti demam, rasa panas atau nyeri saat BAK, urine berbau dan berwarna keruh, serta kadang disertai nyeri panggul," ucap dia.
Peradangan saluran kemih atau Interstitial Cystitis disebabkan oleh peradangan dinding kandung kemih. Ini akibat menahan pipis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Anak yang mengalami kondisi ini akan merasakan sakit atau nyeri pada panggul.
Jika kebiasaan ini berlangsung lama, maka risiko buruknya adalah anak dapat memicu batu ginjal.
"Penyakit batu ginjal di mana urine mengandung mineral tinggi berupa asam urat dan kalsium oksalat yang mengendap dan tidak dikeluarkan, maka akan membentuk batu ginjal," tutur dr. Reza.
Mencegah Kebiasaan Menahan Pipis pada Anak
Nah Moms, umumnya anak yang sedang menahan pipis karena sedang asyik bermain atau beraktivitas lain. Di tengah aktivitasnya itu, si kecil bisa jadi mengalami kebingungan untuk buang air kecil, dan akhirnya jadi mengompol.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kebiasaan menahan pipis pada anak tidak berlanjut. Apa saja?
Anda pun perlu mewaspadai gejala yang bisa membahayakan kesehatan anak.
"Jikalau anak sering menahan pipis dan terjadi infeksi, seperti gejala demam, nyeri perut, atau nyeri saat pipis, sebaiknya segera berobat. Dan bila perlu dilakukan pemeriksaan darah atau urine untuk memastikan apakah ada infeksi atau tidak," tutup dia.
ADVERTISEMENT