Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Anak Sudah 2 Tahun Enggan Disapih, Apa yang Perlu Ibu Lakukan?
13 Oktober 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) tidak terbatas pada eksklusif enam bulan, dan boleh dilanjutkan hingga usia anak dua tahun disertai pemberian makanan padat. Biasanya, menjelang umur tersebut, ibu sudah perlahan mulai menyapih anak balitanya agar tidak lagi minum ASI. Namun banyak ibu yang mengalami kesulitan menghentikan pemberian ASI, sekali pun anak sudah menginjak dua tahun.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, beberapa kondisi membuat ibu tetap memberikan ASI meskipun usianya telah lebih dari dua bulan. Meski ASI tidak lagi sebagai berperan memenuhi asupan nutrisi, tetapi lebih kepada kenyamanan si kecil 'nenen' pada ibunya.
Lantas, apa yang harus dilakukan ibu apabila kebiasaan anak menyusu masih berlanjut meski usianya sudah di atas dua tahun?
"World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) menyarankan sebetulnya ASI boleh dilanjutkan sampai usia tiga tahun. Tapi bukan lagi mencari nutrisinya, tapi mencari imunnya. Tetapi memang pada saat usia dua tahun sebaiknya anak harus sudah mulai disapih, karena kita juga harus mengajarkan kemandirian," jelas Dokter Anak sekaligus Konselor Laktasi dr. Fransiska Farah, Sp.A. M.Kes dalam acara Mothercare Soiree di Hotel Novotel Cikini, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Tips Menyapih Anak dengan Cinta
dr. Fransiska kurang menyarankan menyapih dengan menggunakan ramuan pahit di sekitar payudara agar si kecil tak suka menyusu lagi, atau memoleskan lipstik seolah-olah payudara ibunya berdarah.
Akan tetapi, ia menyarankan pentingnya berkomunikasi dengan anak bahwa sudah bukan saatnya minum ASI lagi. Ya, anak perlu diberikan pemahaman bahwa kini usianya sudah semakin besar dan dia tidak perlu minum ASI seperti sebelumnya. Ibu juga bisa mengalihkan perhatian anak dengan kegiatan lain bila ia ingin menyusu.
"Kita kan tahu jam nenennya. Sebelum timing-nya dia mau minta nyusu, lakukan satu: distraksi. Kedua: dialihkan dengan susu atau snack lain sebelum waktu dia bobok 1-2 jam dikasih camilan. Jadi perut kenyang dan dia enggak jadi nenen. Distraksi aja sih sebenarnya, tapi kalau ditakut-takutin, pasti ada cara lain yang bisa dicoba," tutur dokter yang praktik di RS Pondok Indah Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
Memang dalam menyapih, setiap ibu memiliki caranya masing-masing. Jadi, jika dalam waktu dekat Anda sedang berusaha menyapih anak atau dalam waktu dekat ingin menyapihnya, cobalah lakukan tips-tips berikut ini: