Autisme pada Anak, Apakah Bisa Menular?

5 April 2022 17:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Autisme pada Anak, Apakah Bisa Menular?. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Autisme pada Anak, Apakah Bisa Menular?. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Autisme merupakan gangguan perkembangan yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, berkomunikasi atau beberapa perilaku lain yang signifikan. Anak dengan autisme umumnya menunjukkan beberapa gejala yang khas, seperti menghindari kontak mata, punya perilaku berulang, memiliki masalah perkembangan bahasa, punya minat yang terbatas dan suka mengulang kata atau frasa.
ADVERTISEMENT
Gejala autisme seharusnya sudah bisa dideteksi sebelum anak genap berusia 3 tahun. Menurut Dokter Spesialis Anak dan pegiat autisme, dr. Rudy Sutadi SpA, MARS, SPdl, orang tua harus memperhatikan patokan-patokan perkembangan anak di tiap usianya. Bila bayi tidak menunjukkan kontak mata di usia 6 bulan dan lebih suka memperhatikan benda daripada wajah orang tuanya, maka Anda perlu waspada.
"Jadi memang harus mengikuti patokan perkembangan. Coba lihat dari buku perkembangan yang dikasih RS saat anak lahir. Misal, 1 gak tercapai itu harus waspada, kemudian 2 gak tercapai, ya sudah harus minta pertolongan dokter," dr. Rudy menjelaskan kepada kumparanMOM.
Lantas, apakah autisme pada anak bisa menular?

Penjelasan soal Autisme, Bisa Menular atau Tidak?

Penjelasan soal Autisme, Bisa Menular atau Tidak? . Foto: Shutterstock
Moms, seperti yang sudah dijelaskan di atas, autisme merupakan gangguan perkembangan yang menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi atau berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Terkait penyebabnya, faktor genetik dan lingkungan ditengarai punya andil dalam hal tersebut. Meski begitu, para peneliti hingga kini masih terus mencari tahu penyebab pastinya.
Namun perlu diingat, autisme bukan penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga dapat dipastikan tidak akan menular.
Autisme akan terus disandang oleh anak hingga dewasa. Tapi bila diberikan terapi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya, penyandang autisme akan bisa bersosialisasi, berkomunikasi, dan mengelola perilakunya layaknya orang normal, tumbuh mandiri bahkan berprestasi. Namun menurut dr. Rudy, semua ini dipengaruhi banyak faktor.
"Jadi kalau ditanya apakah anak autis bisa 'sembuh'? Ya memang macam-macam faktornya. Utamanya yang berpengaruh, siapa yang melakukan assesment awal untuk mengetahui kemampuan awal anak saat itu. Mesti tahu sistematikanya, what next?" papar dokter yang mendalami terapi untuk anak autis sejak tahun 1997.
ADVERTISEMENT
"Bila orang tua mengikuti terapi tersebut dengan baik, maka bisa 'sembuh'. 'Sembuh' dalam artian bisa masuk sekolah reguler, bisa berkembang, tidak berbeda dengan anak lain dan bisa berperan dalam masyarakat," tegasnya.
Jadi, sudah jelas ya, Moms, kalau autisme tidak menular. Anak dengan autisme juga punya kesempatan yang sama untuk belajar jika mendapat penanganan yang tepat sejak dini.