Awas! Flu Singapura pada Anak Berpotensi Meluas di Momen Mudik Lebaran

3 April 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia mulai memasuki musim mudik Lebaran 2024. Di sisi lain, kini penularan virus flu Singapura atau penyakit Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) sedang meluas di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K) mengatakan, orang tua sebaiknya lebih waspada dengan penularan flu Singapura. Ia menyebut momen mudik Lebaran dapat menjadi pemicu penyakit ini meluas dengan mudah.
“Kalau soal berpotensi memperluas (penularan), bisa iya. Apalagi kalau kita menggunakan sarana transportasi umum,” kata Dokter Edi, dalam konferensi pers virtual Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (2/4).
Ya, Moms, penularan flu Singapura berpotensi semakin meluas karena dipicu ketidaksadaran orang tua bahwa anaknya tengah mengidap flu Singapura.
Ilustrasi keluarga mudik. Foto: Odua Images/Shutterstock
“Karena ini penyakitnya ringan, orang tua enggak sadar bahwa dia kena virus akhirnya pulang naik bus, kumpul dengan orang banyak. Maka risiko untuk memperluas (penyebaran) bisa iya,” tuturnya.

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura

Dokter Edi menuturkan ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan agar anak tak tertular virus flu Singapura selama mudik dan perayaan Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
-Isolasi Mandiri
Menurut Dokter Edi, penyakit yang disebabkan oxsackie Virus A16 (cox 16) dan enterovirus 71 (EV 71) ini menular lewat kontak, baik langsung maupun tak langsung. Artinya, menghindari kontak dengan pasien flu Singapura harus dilakukan.
“Jadi kalau anak-anak menunjukkan ada ciri-ciri seperti lesi di mulut, telapak tangan, telapak kaki, kadang di badan, maka sebaiknya diisolasi,” kata Dokter Edi.
Isolasi ini bukan berarti si kecil harus dikurung di kamar. Biarkan mereka bermain di dalam rumah selama lima hingga tujuh hari.
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
-Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Mencegah atau memutus penularan flu Singapura juga dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Beberapa cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak di antaranya istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bernutrisi dan banyak minum air putih.
ADVERTISEMENT
Dokter Edi menyebut, dengan daya tahan tubuh yang baik akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghalau virus.
-Hindari Kontak dengan Pasien Flu Singapura
Kemudian, orang tua juga harus menghindari buah hatinya kontak dengan orang yang tertular flu Singapura. Setidaknya hindari orang yang terkena flu Singapura selama tiga sampai lima hari sejak muncul infeksi.