Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Basic Skincare untuk Bayi Ternyata Hanya Tiga Jenis, Apa Saja?
5 Oktober 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kesehatan kulit bayi sudah bisa dijaga sejak ia lahir. Tidak sedikit ibu yang kemudian membeli berbagai macam jenis produk perawatan kulit (skincare ) agar kulit si kecil bisa terjaga dengan maksimal. Namun, benarkah kita memang membutuhkan skincare sebanyak itu?
ADVERTISEMENT
Ternyata, kenyataannya tidak begitu, Moms. Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Widodo, SpKK, rutinitas perawatan kulit dasar (basic skincare) untuk bayi cukup tiga jenis saja, yaitu pelembap, pembersih atau sabun, dan tabir surya (sunscreen).
"Basic skincare untuk baby di bawah 6 bulan itu tidak disarankan memakai sunscreen dulu. Jadi, sunscreen baru boleh dipakai di usia setelah 6 bulan ke atas. Dan kalau memakai sunscreen untuk baby juga sebaiknya pakai yang physical sunscreen," jelas dr. Arini dalam peluncuran produk skincare Heymama di Baby Wise BSD, Tangerang, Jumat (4/10).
Jadi, untuk bayi di bawah 6 bulan, Anda cukup memakaikannya sabun pembersih dan pelembap saja.
Yang harus diingat adalah bagaimana kita bisa memastikan kulit bayi bisa dibersihkan sebaik mungkin. Pastikan kita membersihkan dengan cara yang tepat, sehingga tidak merusak kulit bayi dan tidak membuat kulit bayi kering. Apalagi, kita tidak bisa mencegah bayi tidak terkena polusi dan debu kan, Moms?
ADVERTISEMENT
"Pilihlah pelembap dan cleanser yang benar-benar gentle untuk kulit bayi," ucap dia.
Pelembap Juga Baik untuk Kesehatan Kulit Bayi Prematur
Pelembap juga disarankan sudah mulai digunakan setelah bayi lahir. Bahkan, termasuk untuk bayi lahir prematur. Mengapa?
"Ada research-nya bahwa penggunaan pelembap secara rutin bagi bayi prematur dia akan mencegah sepsis atau infeksi berat. Karena badan, kulit bayi apalagi barrier bayi prematur, itu sangat-sangat lemah. Sebenarnya dengan kita menggunakan pelembap yang tepat, tentunya akan mempertahankan kulit bayi agar namanya alergen, polutan, radikal bebas, infeksi enggak masuk. Infeksi termasuk bakteri, jamur, dan lain-lain," jelas dr. Arini.
Pemakaian sunscreen setelah bayi berusia 6 bulan ke atas juga bisa disesuaikan, tergantung seberapa banyak ia akan terkena paparan sinar matahari. Contohnya, Anda bisa mengoleskan atau menyemprotkan sunscreen ketika ingin mengajak si kecil bermain di pantai.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau ke pantai, boleh kita pakai sunscreen tetapi harus diperhatikan memang yang didesain untuk anak-anak atau bayi, berjenis physical sunscreen," tutup dia.