Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bila melihat bayi tidur dalam posisi tersebut, kira-kira aman atau justru malah berbahaya? Simak penjelasannya di sini.
Penjelasan tentang Boleh Tidaknya Bayi Tidur Miring
Dokter Spesialis Anak, dr. Rosalina Dewi Roeslani, SpA(K), menjelaskan bahwa posisi tidur miring atau menyamping dan tengkurap rupanya dapat berisiko pada si kecil. Mengapa demikian? Ya, posisi bisa saja menyebabkan bayi mengalami sudden infant death syndrome (SIDS) --kematian mendadak pada bayi yang hingga kini masih belum diketahui penyebab pastinya. Oleh karena itu, jika bayi tidur dalam posisi miring, menyamping, atau tengkurap dianggap tidak aman dan tak dianjurkan.
"Hingga usianya 1 tahun, bayi lebih baik diposisikan telentang setiap kali tidur. Posisi telentang sendiri tidak meningkatkan risiko tersedak atau aspirasi karena bayi memiliki sistem perlindungan jalan napas," ujar dr. Rosalina seperti dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Jika bayi Anda memiliki kecenderungan tidur dalam posisi miring, sebaiknya Anda dapat membenarkan kembali posisi tidur si kecil ke posisi telentang. Selain itu, dokter biasanya juga akan menyarankan agar bayi sebaiknya dapat tidur di ranjangnya sendiri daripada di tangan atau dada Anda, Moms. Hal ini karena jauh lebih aman untuk si kecil. Saat bayi tidur, pastikan pula Anda menyingkirkan segala aksesoris di ranjangnya, seperti boneka, bantal, dan guling, karena dapat menghambat aliran napas bayi dan berisiko ia terkena SIDS.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring bertambahnya usia bayi, otot-otot si kecil pun sudah mulai kuat. Barulah ia mulai bisa tidur sesekali bersama Anda di ranjang yang sama. Jadi sudah jelas ya, Moms, bila Anda mendapati bayi tidur miring atau menyamping --terlebih bayi baru lahir, segera benarkan kembali ke posisi telentang, ya!