Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
"Jangan terlalu sering digendong, nanti bayi jadi bau tangan!" Mungkin nasihat ini pernah Anda dengar atau sering terucap dari keluarga Anda. Ya, istilah 'bau tangan' kerap kali diucapkan untuk menyebut bayi yang selalu ingin berada di gendongan ibunya.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang mungkin menganggap itu bukan sesuatu yang baik, sebab bayi yang sering digendong dipercaya akan tumbuh menjadi anak yang manja. Lalu, benarkah bayi yang terlalu sering digendong jadi 'bau tangan'?
Dokter Spesialis Anak, dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, M.Kes, menyatakan tidak benar bahwa bayi yang sering digendong bisa menjadi 'bau tangan'. Justru bayi sangat membutuhkan dekapan ibunya agar ia merasakan kehangatan dan kenyamanan.
"Keterbatasan fisik membuat bayi butuh dekapan kasih sayang orang dekatnya untuk membuatnya merasa nyaman, tenang dan damai," kata dr. Citra saat dihubungi kumparanMOM.
Namun sebenarnya manfaat menggendong bayi nggak cuma dirasakan si kecil. Mengutip Marion Rose, adapun kegiatan menggendong ini memiliki banyak manfaat untuk anak dengan ibunya. Antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Membangun Kedekatan
Menggendong bayi pada tahun pertama kehidupannya memang sangat penting karena itu akan membantu Anda dan si kecil membangun kedekatan dengan mudah. Kedekatan ini pun membawa banyak manfaat lain, misalnya perkembangan emosi anak menjadi lebih sehat, mampu menstimulasi otaknya yang sedang berkembang, dan mengurangi tangisannya.
Lebih Pintar
Bayi yang digendong ibunya cenderung mempunyai fleksibilitas emosional, fungsi sosial, dan perkembangan kognitif yang lebih baik dari pada yang tidak. Anak yang sering dipeluk ibunya sampai berusia 12 bulan, diketahui lebih percaya diri, mandiri, kompeten secara sosial, memiliki rasa ingin tahu tinggi, mandiri, dan memiliki rasa empati yang tinggi.
Mempunyai Emosi dan Fisik yang Sehat
ADVERTISEMENT
Ketika digendong, secara alamiah keterampilan motorik bayi berkembang saat ia menggunakan otot untuk menyesuaikan diri dengan gerakan orang yang menggendongnya. Misalnya bila posisi kaki bayi ketika digendong mengangkang, itu akan mendorong perkembangan pinggul yang sehat. Saat digendong, bayi pun menjadi lebih rileks, Moms.
Tidak Mudah Menangis
"Seiring dengan perkembangannya (terutama sudah saat anak mulai bisa jalan) justru jangan sering digendong. Biarkan ia eksplor lingkungan di sekitarnya," ujar dr. Citra
ADVERTISEMENT
Lebih Bahagia
Sementara untuk orang tua, menggendong bayi akan membuat Anda terhindar dari stres bahkan depresi. Karena lewat kegiatan ini, akan meningkatkan kadar hormon prolaktin keibuan Anda sehingga Anda merasa lebih bahagia. Nah mulai sekarang, jangan ragu lagi dengan istilah 'bau tangan'.