Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bayi Umur 9 Bulan, Boleh Makan Es Krim Enggak Ya?
12 Januari 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 16 Februari 2022 14:57 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, orang tua perlu paham soal makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada bayi. Misalnya saja cokelat, yang seharusnya belum boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 2 tahun, karena umumnya mengandung tinggi gula dan kafein.
Lantas, bagaimana dengan es krim? Apakah bayi 9 bulan sudah boleh memakannya?
Penjelasan soal Boleh Tidaknya Bayi 9 Bulan Makan Es Krim
Es krim memang makanan yang banyak disukai anak-anak bahkan orang dewasa. Namun, tambahan gula dalam es krim bisa membuat makanan ini menjadi tidak sehat untuk bayi, Moms.
Walaupun sebenarnya es krim sudah boleh dikonsumsi sejak bayi berusia 6 bulan, tetapi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan untuk memberi es krim setelah bayi berusia 2 tahun, karena kandungan gulanya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, jika memang Anda ingin memberikan es krim kepada bayi yang masih berusia 9 bulan, lebih baik membuatnya sendiri di rumah. Ya Moms, pilihlah bahan-bahan yang aman seperti buah-buahan.
Hindari juga memberikan pemanis buatan seperti madu. Sebab mengutip WebMD, madu tidak aman diberikan kepada bayi sebelum usianya 1 tahun, karena dapat menyebabkan keracunan makanan akibat botulisme.
Jangan juga ditambahkan gula, karena kandungan gula dalam es krim, jika dikonsumsi berlebihan bisa berbahaya bagi bayi karena menyebabkan potensi kerusakan gigi. Selain itu, gula berlebih juga bisa menyebabkan kelebihan berat badan dalam jangka panjang.
Jika ingin menambahkan yoghurt, pilihlah yang rasanya tawar dan tidak mengandung pemanis, Moms. Hindari juga es krim yang terbuat dari susu sapi jika si kecil memiliki alergi. Beberapa bahan dalam es krim juga dapat menyebabkan alergi seperti kacang-kacangan, stroberi, dan zat pewarna.
ADVERTISEMENT