Bermain dengan Teman Sebaya Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Anak

20 Oktober 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain di taman bermain Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain di taman bermain Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak umumnya lebih senang bermain dengan teman dibanding bermain sendirian. Selain lebih seru, bermain dengan teman juga bisa menjadi sarana bersosialisasi bagi si kecil. Bahkan, beberapa anak mungkin sampai lupa waktu saat bermain bersama teman karena cenderung terhindar dari rasa bosan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kehadiran teman bermain ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental anak. Mengutip Verywell Mind, para peneliti dari University of Cambridge menemukan bahwa ketika anak-anak bermain dengan teman sebayanya, mereka akan mendapatkan manfaat untuk kesehatan mentalnya di masa depan. Kok bisa, ya? Simak penjelasannya berikut ini, Moms.

Hubungan Teman Bermain dengan Kesehatan Mental Anak

Ilustrasi anak bermain di taman bermain Foto: Shutterstock
Menurut psikolog Mary Alvord, Ph.D yang mewakili para peneliti, kehadiran teman bermain bagi anak dapat membangun keterampilan bersosialisasi dan menjadi dasar bagi kesehatan mental yang baik bagi si kecil. Hal itu dibuktikan dari sebuah studi yang menunjukkan bahwa anak usia 3 tahun yang bermain dengan teman sebayanya akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik hingga usia 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan informasi dari Growing Up in Australia: Longitudinal Study of Australian Children (LSAC), yang mengamati perkembangan psikososial dan kognitif anak dalam interval dua tahun. Mereka memeriksa data dari sekitar 1.700 anak yang berfokus pada permainan teman sebaya, temperamen, dan permainan keluarga pada anak usia 3 tahun.
Para peneliti kemudian melakukan pengamatan sampai anak-anak tersebut berusia 7 tahun. Hasilnya, anak-anak yang pada saat usai 3 tahun memiliki teman bermain menghadapi lebih sedikit masalah kesehatan mental pada usia 7 tahun. Rentang usia tersebut dianggap para ahli sebagai momen yang baik untuk perkembangan anak.
“Pada usia 3 tahun, ada keterampilan dasar, seperti keterampilan kognitif, keterampilan motorik, serta keterampilan sosial dan emosional. Saat itu, anak sudah bisa berinteraksi bolak-balik dengan lancar. Saya pikir penelitian ini sangat kuat dalam memiliki rentang usia ini,” jelas Alvord.
ADVERTISEMENT
Pada usia 3 tahun, lanjut Alvord, anak juga mulai belajar untuk berinteraksi secara timbal balik, memberi dan menerima, serta berbagi dan bergiliran. Kemampuan tersebut menjadi keterampilan dasar dalam membangun hubungan dengan teman dan penting pula untuk kesehatan mental si kecil.
Penelitian ini juga mendukung pernyataan sebelumnya tentang manfaat bermain untuk tumbuh kembang anak, mulai dari perkembangan otak, keterampilan advokasi diri, dan kemampuan akademik di sekolah.
“Pesan besarnya adalah hubungan sesama dan persahabatan sangat penting untuk perkembangan positif,” tambah Alvord.

Manfaat Lain dari Kehadiran Teman Bermain bagi Anak

Ilustrasi anak bermain di taman bermain Foto: Shutterstock
Selain baik untuk kesehatan mental, bermain dengan teman juga bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri, mengurangi tingkat stres, meningkatkan konsentrasi, dan mengembangkan keterampilan dasar anak.
ADVERTISEMENT
“Manfaat dari permainan teman sebaya, tidak membuat anak Anda terisolasi dan tidak eksklusif hanya untuk keluarga, membantu anak-anak belajar bagaimana mengembangkan keterampilan bahasa komunikasi, keterampilan kognitif, dan pemecahan masalah lebih lanjut,” jelas Mayra Mendez, Ph.D, LMFT., psikoterapis di Providence Saint John’s Child and Family Development Center.
Mendez juga mendorong orang tua untuk mengajak anak bermain bersama teman. “Bisa dimulai dengan orang tua dan saudara kandung, tetapi kemahiran anak mungkin tidak terlihat sampai Anda melihatnya dengan teman sebaya,” pungkas Mendez.