Bisakah Vaksin Hepatitis A dan B Mencegah Hepatitis Akut Misterius?

25 Mei 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin untuk anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin untuk anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sejak awal kemunculannya pada Oktober 2021, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti penyakit hepatitis akut. Hal ini membuat para orang tua was-was karena hepatitis akut menyerang anak-anak. Terlebih anak-anak cenderung memiliki imunitas yang lebih rendah dibanding orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Saat ini vaksin hepatitis A dan B sudah masuk dalam imunisasi dasar yang direkomendasikan oleh Kemenkes dan IDAI, sehingga idealnya anak-anak sudah mendapatkan kedua vaksin tersebut. Namun demikian, apakah vaksin hepatitis A dan B bisa mencegah penularan hepatitis akut pada anak?

Kata Ahli Soal Bisa Tidaknya Vaksin Hepatitis A dan B Mencegah Hepatitis Akut

Ilustrasi Hepatitis. Foto: Shutterstock
Menurut dokter spesialis anak pencernaan dan hati Dr. dr Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K), pada dasarnya vaksinasi digunakan untuk mencegah penyakit yang spesifik.
“Jadi misalnya, vaksin yang ada untuk hepatitis ada dua, hepatitis A dan hepatitis B. Vaksin hepatitis A akan mencegah penyakit hepatitis A, sedangkan vaksin hepatitis B akan mencegah penyakit hepatitis B,” tutur dr Ariani dalam acara Kelas Cerdas kumparanMOM bertajuk "Cara Cegah Penularan Hepatitis Akut di Sekolah".
ADVERTISEMENT
Karena hepatitis akut berbeda dengan hepatitis lainnya, penyakit tersebut tidak dapat dicegah dengan vaksin hepatitis A dan B. Meski namanya hepatitis --karena gejalanya mirip dengan penyakit hepatitis--, para peneliti tidak menemukan virus hepatitis A, B, C, D, maupun E, dalam penyakit hepatitis akut. Virus yang ditemukan justru lebih dekat dengan adenovirus, yakni adenovirus 41.
Meskipun begitu, bukan berarti orang tua tidak perlu memberikan vaksin hepatitis A dan B pada anak hanya karena kedua vaksin tersebut tidak bisa mencegah hepatitis akut misterius.
“Jadi kita tidak mau anak kita terkena hepatitis akut misterius, tapi kita tetap enggak mau dong dia kena hepatitis A atau hepatitis B?” papar dr. Ariani.
Sebagai langkah pencegahan, dr. Ariani menyarankan orang tua untuk membawakan bekal sekolah pada anak. Tujuannya untuk meminimalkan penularan hepatitis akut melalui makanan. Selain itu, menerapkan protokol kesehatan juga masih relevan untuk mencegah penyakit misterius tersebut.
ADVERTISEMENT