Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagi ibu hamil yang terbiasa berolahraga dengan intensitas tinggi, mungkin akan tergoda untuk menjadikan angkat beban sebagai olahraga pilihannya. Misalnya, dengan menambahkan dumbbell, barbel, dan lainnya.
Namun, boleh enggak sih ibu hamil sebenarnya berolahraga angkat beban?
Kata Dokter soal Boleh atau Tidak Ibu Hamil Angkat Beban
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Andrew Yurius Christian, SpOG menjelaskan, berdasarkan rekomendasi American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), olahraga angkat beban aman dilakukan ibu hamil, kok!
"Ibu hamil aman melakukan olahraga angkat beban, terutama bila sebelumnya sudah rutin melakukan olahraga ini. Tidak masalah ibu hamil melanjutkan olahraga angkat beban," jelas dr. Andrew kepada kumparanMOM.
Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan batasan dalam berolahraga angkat beban. Bagi ibu hamil, disarankan agar beban tidak melebihi total 10 kg saat melakukan gerakan-gerakan repetisi (berulang).
ADVERTISEMENT
Selain itu, pastikan ketika melakukan olahraga yang satu ini, Anda telah mendapatkan 'lampu hijau' dari dokter kandungan. Sebab, angkat beban aman dilakukan selama Anda tidak memiliki keluhan apa pun selama kontrol kehamilan, misalnya muncul flek atau memicu kontraksi.
"Jika selama kontrol kehamilan tidak ada keluhan seperti flek atau kontraksi yang reguler, serta dalam kontrol dokter dikatakan aman maka olahraga angkat beban boleh dilakukan," ucap expert kumparanMOM itu.
Manfaat Olahraga Angkat Beban bagi Ibu Hamil
Calon ibu bisa memperolah manfaat yang sama seperti bila dilakukan dalam kondisi tidak hamil. Baby Center melansir, angkat beban merupakan opsi olahraga yang memiliki berbagai manfaat, seperti:
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut sebuah penelitian mengungkapkan latihan ketahanan --yang salah satunya mencakup angkat beban-- dapat membantu perkembangan janin, lho!
Ya Moms, studi jangka panjang tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang rutin angkat beban 3-5 kali per minggu selama kehamilan, maka dapat memiliki massa tubuh lebih ramping, ketimbang anak-anak yang lahir dari ibu yang tidak melakukannya.
Selain itu, olahraga angkat beban mungkin tidak cocok bagi Anda yang menderita anemia, riwayat penyakit jantung atau paru-paru, berisiko tinggi preeklamsia, hingga memiliki cerclage (jahitan pada serviks).
Olahraga angkat beban juga mungkin akan terasa berbeda bila kehamilan Anda sudah semakin membesar. Sebab, di saat perut Anda membesar, maka pusat gravitasi Ansa akan bergeser. Sehingga, Anda perlu memperhatikan lagi gerakan-gerakan angkat beban untuk mencegah kemungkinan terjatuh atau terluka.
ADVERTISEMENT