Cara Bijak Ajari Anak Kelola Uang Lebaran

30 April 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dapat THR atau uang Lebaran atau angpao. Foto: Firdaus Khaled/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dapat THR atau uang Lebaran atau angpao. Foto: Firdaus Khaled/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi-bagi uang Lebaran ke anak biasanya jadi salah satu tradisi saat Idul Fitri tiba. Bahkan, bila dikumpulkan, nominalnya pun bisa cukup fantastis bagi anak.
ADVERTISEMENT
Ketika anak mendapat uang Lebaran, orang tua sebisa mungkin mengajarkan si kecil tentang bagaimana cara mengelolanya. Nah Moms, yuk, bantu anak mengelola uang Lebarannya dengan beberapa tips berikut ini.

1. Jangan Sampai Anak Merengek Minta Uang Lebaran

Sebelumnya, beri penjelasan ke anak bahwa memberikan uang Lebaran sifatnya bukan wajib. Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menjelaskan orang tua perlu bijak mengajarkan bahwa uang Lebaran adalah pemberian. Jadi, bukan kewajiban semua orang yang lebih dewasa untuk memberikan mereka uang setiap Lebaran.
Ilustrasi anak merengek minta uang Lebaran. Foto: Shutterstock
"Itu yang mesti dipahami, kenapa? Ada beberapa kejadian anak-anak kalau enggak diberi uang mereka jadi kayak maksain, merengek. Dan belum orang dewasa ini pelit, dll. Ini jadi salah kaprah, ketika momen Lebaran jadi kewajiban orang dewasa untuk memberikan anak-anak itu uang. Mesti diberi pemahaman ke anak-anak agar tidak berasumsi kalau setiap lebaran setiap orang dewasa wajib memberikan uang," jelas Andy kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT

2. Ajarkan Pentingnya Menabung

Ya Moms, mengajarkan si kecil menabung sejak dini akan sangat bermanfaat agar dia tidak menghambur-hamburkan uangnya. Selain menghargai pemberian uang dari sanak saudara, Anda bisa mengajarkan anak untuk membuat keputusan dan berlatih sabar dalam mengelola uangnya.
"Karena ini merupakan pemberian berarti harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ada beberapa anak yang mungkin enggak terlalu banyak keinginan, bisa nih disisihkan untuk ditabung dulu sampai kemudian makin banyak dan beli kebutuhan yang lebih dia inginkan di kemudian hari," ucap Andy.

3. Belajar Menyisihkan Uang

Anak memang bisa diberikan kebebasan untuk mengelola uang Lebaran. Namun, orang tua juga perlu mengawasi agar uangnya tidak langsung habis dibelanjakan untuk barang atau makanan yang diinginkan.
Ilustrasi mengajarkan anak menabung uang. Foto: Shutterstock
"Memang betul ini sebagai pembelajaran mereka harus nabung dulu untuk dapat barang yang diinginkan. Kemudian enggak melulu mereka bisa atau pun memiliki kebebasan untuk membeli barang yang diinginkan dengan uang yang mereka miliki. Harus ada yang disisakan, disisihkan sebagai tabungan, jaga-jaga seandainya ketika mereka tiba-tiba butuh sesuatu hal yang dibeli mereka punya cadangannya," tutur Andy.
ADVERTISEMENT
Andy menyarankan apabila harga barang yang ingin dibeli anak cukup mahal dan uang Lebaran yang didapar tidak terlalu besar, sisihkan 10 persen untuk ditabung dan sisanya kumpulkan untuk membeli barang tersebut. Namun kalau harganya tidak terlalu mahal, sisihkan 50 persen untuk penuhi keinginannya dan 50 persen lainnya untuk ditabung. Anda juga bisa, lho, mengajari si kecil pentingnya menabung untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.

4. Tak Semua Keinginan Harus Dipenuhi

Beberapa anak mungkin saja berpikir untuk membeli barang atau makanan keinginannya saat menerima uang Lebaran. Tidak ada salahnya kok, Moms. Tapi Anda bisa berdiskusi terlebih dahulu barang apa yang ingin dibeli, harganya berapa, dan apakah bermanfaat untuk dimiliki. Beri tahu juga kepada anak ketika memiliki uang, tidak semua keinginannya bisa langsung mereka dapatkan sekaligus.
ADVERTISEMENT
"Mesti dari awal sejak kecil enggak masalah kita biasakan mendidik penggunaan uang. Karena enggak semua keinginan mereka bisa mereka dapatkan sekaligus, meskipun mereka punya uangnya. Tetap harus disisihkan untuk sebagai tabungan," tutup dia.