Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cara Cegah Keputihan agar Tidak Berwarna Kuning dan Bau saat Hamil
17 November 2021 9:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anda perlu paham bahwa keputihan yang normal memiliki tekstur yang sedikit encer, seperti putih susu, dan berbau ringan. Lantas, bagaimana bila keputihan ibu hamil berwarna kuning dan berbau tidak sedap? Apakah kondisi ini berbahaya?
Penjelasan soal Bahaya Tidaknya Keputihan Berwarna Kuning saat Hamil
Sebelumnya perlu diketahui, ibu hamil mengalami keputihan atau leukorrhea karena meningkatnya kadar hormon estrogen dalam tubuh. Sehingga, kelembapan vagina pun meningkat.
Mengutip Mom Junction, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan keputihan --terlebih bila berwarna kuning. Mulai dari infeksi jamur, bacterial vaginosis, infeksi menular seksual, hingga penyakit radang panggul.
Meski begitu, keputihan yang sedikit kuning tanpa rasa gatal dan bau rupanya merupakan kondisi yang normal terjadi, Moms. Namun, bila keputihan juga disertai dengan rasa gatal, bau busuk, perih, dan nyeri saat buang air kecil, ini bisa menandakan adanya infeksi dan Anda perlu waspada, Moms. Sebab, hal ini bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan yang Anda alami.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, yuk, cegar agar keputihan tidak berwarna kuning dan berbau saat hamil dengan beberapa cara ini.
Cara Cegah Agar Keputihan Tak Berwarna Kuning saat Hamil
1. Jaga kesehatan area vagina agar tetap sehat dengan menyekanya dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar.
2. Basuh alat kelamin dengan lembut dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih.
3. Hindari mandi air panas saat hamil karena bisa mengubah tingkat bakteri normal dan memperburuk infeksi jamur.
4. Hindari menggunakan sabun dan kertas toilet atau semprotan beraroma.
5. Hindari menggunakan celana dalam yang ketat. Sebagai gantinya, pakailah celana dalam katun yang bersih untuk kenyamanan.
6. Hindari menggunakan produk kecantikan atau kebersihan area vagina yang mengandung bahan kimia.
ADVERTISEMENT
7. Bila vagina terasa gatal, sebaiknya tidak menggaruknya karena akan memperburuk kondisi.
8. Jauhi stres (dengan lakukan yoga atau meditasi), menjaga kebersihan, konsumsi makanan yang sehat, dan minum air putih yang cukup untuk mencegah terjadinya infeksi.