Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum menggendong bayi baru lahir. Mengingat tulang dan otot bayi masih sangat rentan, sehingga jika salah menggendong justru bisa berakibat buruk di kemudian hari, salah satunya terjadi displasia panggul.
Nah sebelumnya, ibu perlu tahu apa saja yang perlu dihindari saat menggendong bayi baru lahir. Berikut cara menggendong bayi yang salah dan perlu dihindari:
1. Tidak Menyangga Kepala
Kesalahan yang paling sering dilakukan saat menggendong bayi baru lahir adalah tidak memberi cukup sanggahan pada kepalanya. Padahal, otot leher bayi belum berkembang sempurna. Artinya, ia belum kuat mengangkat kepalanya sendiri.
Mengutip Baby Gaga, bayi baru bisa mengangkat kepalanya sekitar usia 6 bulan.
Apabila tidak disangga, kepala bayi bisa jatuh ke satu sisi. Posisi itu bisa membuatnya kesulitan bernapas. Jadi, pastikan selalu menyangga kepala, leher, dan punggung bayi dengan tangan Anda ya, Moms!
ADVERTISEMENT
2. Menekan Ubun-ubun
Saat hendak menyangga kepala bayi, ingatlah untuk tidak menekan ubun-ubunnya terlalu keras. Sebab, ubun-ubun atau fontanel adalah bagian lunak pada kepala bayi baru lahir. Bagian itu lunak karena lempeng tulang tengkoraknya belum menyatu.
3. Tidak menyangga panggul dan punggung.
Selain tak menyanggah kepala, orang tua juga diminta menyanggah panggul dan punggung. Apabila dua bagian itu tak ditopang dengan benar, tulang belakang tertarik gravitasi dan bayi mudah jatuh.
Lalu, bagaimana cara menggendong bayi baru lahir dengan benar?
Cara Aman Menggendong Bayi Baru Lahir
Dari Telentang ke Pelukan
Pertama-tama bungkukkan tubuh Anda untuk meraih si kecil yang masih berada di atas tempat tidur. Lalu, sisipkan tangan kiri ke bagian belakang leher dan kepala bayi. Setelah itu sisipkan kembali telapak tangan Anda di punggung dan bokongnya.
ADVERTISEMENT
Membaringkan Bayi ke Siku
Pindahkan kepala bayi Anda ke bagian dalam siku atau bagian dalam lengan kiri Anda dengan cara menggeser tangan kiri Anda. Lakukan secara hati-hati, sehingga kepala si kecil tersangga di siku dan seluruh tubuhnya tersangga dengan lengan dan telapak tangan kiri Anda.
Memeluk dan Menyandarkannya ke Bahu
Sangga leher dan kepala si kecil dengan tangan kanan Anda terlebih dahulu. Lalu angkat sedikit lengan kiri Anda untuk memindahkan posisi bayi menyandar ke bahu. Kemudian letakkan telapak tangan kanan Anda di bokongnya untuk menyangga badannya.
Menggendong M-Shape
Posisi M-Shape adalah cara menggendong bayi dengan posisi tegak, --bukan tiduran--, kondisi saat pantat bayi lebih rendah dari pada posisi lututnya. Menggendong dengan posisi ini, dapat menjaga kesehatan sendi pinggul bayi. Hal ini dikarenakan panggul bayi tetap berada di dalam rongganya.
ADVERTISEMENT
Menggendong bayi dengan posisi M-Shape, memang akan membuat kaki bayi terlihat seperti mengangkang. Tapi jangan khawatir, para ahli telah mengklaim bahwa posisi tersebut tergolong aman dan tidak akan membuat kakinya terus mengangkang hingga dewasa.
Posisi menggendong M-Shape juga dapat membantu tulang belakang tumbuh secara optimal. Ini karena posisi M-Shape tidak membuat berat kaki menarik sendi pinggul ke bawah. Posisi ini juga memungkinkan cakram tulang belakang yang berfungsi sebagai peredam, melindungi tulang belakang, otak, dan struktur tulang lain dengan sempurna.
Nah, itu dia cara menggendong bayi baru lahir yang ideal. Anda bisa mencobanya di rumah. Atau apabila ragu, minta bantuan ahli untuk mengajarinya ya, Moms.