Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Persiapan mudik bagi ibu menyusui bisa jadi susah-susah gampang karena banyak hal yang perlu disiapkan. Selain menyiapkan peralatan bayi yang banyak, beberapa ibu menyusui mungkin memutuskan masih akan tetap memompa ASI di perjalanan maupun di tempat tujuan agar produksi susu tetap lancar.
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu menyusui mungkin Anda masih bingung bagaimana menyimpan ASI perah agar kualitasnya tetap baik dan dapat diminum oleh si kecil. Nah, bagaimana ya cara memerah dan menyimpan ASI saat mudik?
"Untuk pumping ASI enggak ada yang spesial atau khusus, disamakan saja dengan hari-hari biasanya," kata Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Laktasi, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Menurut dr. Wiyarni, kegiatan menyusui bayi pun tetap bisa dilakukan seperti hari biasa saja. Namun, akan lebih baik apabila selama mudik bayi tetap disusui secara langsung. Ya Moms, memerah ASI sebaiknya dilakukan hanya sebagai stok jika sewaktu-waktu dibutuhkan saja.
Apabila Anda masih ingin tetap memompa ASI selama mudik, itu artinya Anda harus membawa peralatan seperti pompa ASI, kantong atau botol kaca untuk menyimpan ASI perah, cooler box atau cooler bag, ice gel yang banyak, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Agar ASI perah yang disimpan tetap bisa dikonsumsi oleh bayi, Anda bisa menyimak beberapa tips berikut yuk, Moms!
1. Memompa ASI Sebelum Berangkat Mudik
Beberapa ibu mungkin tetap akan memompa ASI saat mudik untuk menyiapkan stok. Anda bisa mengosongkan payudara dulu sebelum berangkat agar pasokan ASI melimpah saat pompa selanjutnya. Selain itu, juga untuk menghindari ribetnya memompa saat di perjalanan.
ASI yang baru diperah bisa dibawa saat mudik dengan dimasukkan ke cooler bag untuk diminum di lokasi tujuan, bila perjalanan tidak lebih dari 24 jam. Bisa juga disimpan di kulkas rumah untuk stok berikutnya ketika sudah pulang mudik.
2. Bawa Cooler Bag dan Ice Gel
Ibu menyusui sebisa mungkin membawa cooler bag dan ice gel yang banyak untuk menyimpan ASI perah agar tidak cepat basi atau terlalu lama di suhu ruang. Dengan disimpan di cooler bag dengan suhu yang dipertahankan, ASI perah masih bisa bertahan selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
3. Perhatikan Waktu Ketahanan ASI Perah
Yang paling penting diketahui busui adalah seberapa lama ketahanan ASI perah. Tempat penyimpanan ASIP bisa mempengaruhi kualitas ASI yang layak dikonsumsi oleh bayi. Ini dia durasi penyimpanan ASI perah:
- Suhu ruangan 25 derajat celsius bisa bertahan 4-6 jam
- Cooler bag dengan ice gel bersuhu 15 derajat celsius bisa bertahan 24 jam
- Lemari es dengan suhu 0-4 derajat celsius bisa bertahan 5-8 hari
- Freezer lemari es satu pintu dengan suhu -15 derajat celsius bisa bertahan dua minggu
- Freezer lemari es dua pintu dengan suhu -18 derajat celsius dapat bertahan 3-6 bulan
- Freezer dengan suhu -20 derajat celsius bisa bertahan 6-12 bulan
ADVERTISEMENT
4. Pastikan Lokasi Menginap Punya Kulkas atau Freezer
Jangan lupa, pastikan rumah atau lokasi penginapan tujuan memiliki fasilitas kulkas atau freezer. Setibanya di lokasi tujuan, langsung masukkan ASI perah ke dalam kulkas. Beri keterangan atau label terkait jam dan tanggal saat dipompa.