Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Catatan Vaksinasi Anak Hilang? Jangan Ragu Ikut Imunisasi Kejar, Moms!
5 Mei 2023 9:08 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rendahnya cakupan imunisasi itu menyebabkan munculnya berbagai penyakit tidak menular hingga membuat beberapa daerah dinyatakan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Seperti KLB Polio di Aceh, Sumatera Utara, dan Jawa Barat (Purwakarta), KLB Difteri di Garut, hingga KLB Campak di belasan propinsi di Tanah Air.
Oleh karena itu, memperingati Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati 4-10 Mei 2023, IDAI dan Kemenkes menggencarkan imunisasi lengkap pada bayi dan anak. Moms, imunisasi tak hanya melindungi anak dari penyakit, namun juga memberikan kekebalan kelompok pada masyarakat di sekitarnya.
Itulah kenapa pemerintah menggencarkan pemerataan cakupan imunisasi. Sebab jika imunisasi tidak merata, risiko KLB masih ada. "Cakupan imunisasi masih belum merata. Dampaknya, kasus KLB, PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi), meningkat dan bertambah. Tidak meratanya cakupan imunisasi ini yang menjadi tantangan saat ini,” kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes dr. Prima Yosephine, dalam media briefing bersama IDAI, Kamis (4/5).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, yuk Moms, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan, dan lengkapi imunisasi yang belum dilakukan maupun yang tertinggal.
Lantas, bagaimana jika catatan imunisasi anak hilang atau tak lengkap? Apa risikonya dan apa yang harus dilakukan? Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut.
Cara Lengkapi Imunisasi Dasar Anak
Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof DR dr Hartono Gunardi, SpA(K), menegaskan, orang tua untuk tetap perlu melengkapi imunisasi anak meski sudah tertinggal. Jika catatannya lengkap, orang tua tinggal melanjutkan imunisasi yang sudah dilakukan, tanpa harus mengulang dari awal.
Selain itu agar lebih efektif, si kecil juga bisa diberi suntikan imunisasi ganda. Beberapa keuntungan memberikan suntikan ganda, yakni:
- Memberikan perlindungan tepat waktu dan secepat mungkin.
ADVERTISEMENT
- Mengurangi jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan.
- Mengurangi trauma, kecemasan, dan rasa sakit pada anak.
- Meningkatkan efisiensi dan cakupan imunisasi.
Bagaimana dengan anak yang catatan imunisasinya hilang atau tidak diketahui?
"Bila dokumentasi imunisasi buruk/hilang, dianggap belum diimunisasi (kelompok rentan), sehingga perlu dilengkapi imunisasinya," ujar Prof. Hartono.
Ya Moms, jika tidak diimunisasi, anak akan rentan terinfeksi penyakit menular maupun tidak menular, jadi mudah sakit, bahkan bisa mengalami cacat. Kalaupun ternyata belakangan diketahui anak sudah diimunisasi, menurut Prof. Hartono, tak ada risiko serius yang mengintai anak, kok.
"Bila ternyata telah diimunisasi, tidak ada bukti bahwa pemberian vaksin berlebihan berbahaya," tegas Prof. Hartono.
Nah, jadi tak perlu ragu lagi, segera lengkapi vaksinasi anak ya, Moms!
ADVERTISEMENT