Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Ibu Berbagi Liver dengan Anaknya yang Idap Penyakit Langka
23 November 2023 11:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Catherine Baker (42) tidak pernah membayangkan putranya, George, mengalami penyakit langka . Catherine sangat patah hati ketika mendengar anak nya --yang saat itu masih berusia dua tahun-- didiagnosis menderita kondisi langka, yang menyebabkan sel darah putihnya tumbuh secara berlebihan, lalu mengakibatkan lesi (kerusakan jaringan yang tidak biasa pada tubuh).
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang ibu, Catherine ingin anaknya tetap tumbuh dengan sehat seperti anak-anak lainnya. Maka dari itu, wanita dari Sevenoaks, Kent, Inggris, itu memutuskan untuk memberikan sebagian livernya untuk sang anak. Ia berharap liver atau hatinya dapat menyelamatkan nyawa George.
Dikutip dari Daily Mail, George yang kini sudah berusia tujuh tahun tengah menjalani beberapa tes darah. Sebelum nantinya ia akan dipindahkan ke unit spesialis hati di King's College Hospital, London.
Di rumah sakit itu jugalah Geoge didiagnosis menderita Langerhans Cell Histiocytosis (LCH). Penyakit itu bahkan telah menyebar ke organ tubuh George yang lain, seperti tulang, hati, dan limpa.
Sebenarnya, George sudah pernah menjalani kemoterapi dan dinyatakan sembuh. Namun setahun setelahnya, penyakit tersebut kambuh lagi. Bahkan, dokter memberi tahu orang tua George bahwa hati anaknya telah rusak parah. Dan kemungkinan terburuknya adalah ia tidak mungkin dapat bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Saat itulah, Catherine mengetahui dirinya bisa menjadi donor transplantasi yang cocok untuk anaknya. Bahkan, dengan keputusan yang tidak perlu dipikirkan, ia siap menjalani operasi untuk mengangkat sebagian hati miliknya untuk menyelamatkan nyawa sang putra.
Awal Mula George Diketahui Punya Penyakit Langka
Catherine menceritakan bahwa saat George masih balita, ia menyadari bahwa eksim di kulit kepala George --yang sudah ada sejak lahir-- jadi semakin parah. Lalu ia langsung membawa George ke dokter.
"Pada saat itulah, ia juga mulai menjadi lebih lelah, mukanya sangat pucat, dan dia sering terbangun di malam hari dengan sakit perut yang parah," ungkap Catherine.
George juga terlihat tidak bahagia lagi seperti biasa, sehingga membuatnya sangat khawatir.
"Kami diberi tahu bahwa hati George telah hancur, dan tidak ada yang bisa kami lakukan untuk memperbaikinya. Rasanya, hidup kami telah diledakkan. Namun, tidak ada waktu untuk merenungkannya, Anda tidak bisa begitu saja merangkak ke tempat tidur dan tidak bangun. Hidup harus berjalan," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Seputar Penyakit Langka yang Dialami George Baker
Nah Moms, mungkin Anda belum banyak mendengar soal Langerhans Cell Histiocytosis (LCH) yang dialami George. LCH merupakan penyakit langka yang menyerang sekitar satu dari 200.000 anak.
Penyakit ini biasanya muncul sebagai ruam kulit. Namun, ternyata bisa merusak jaringan atau menyebabkan terbentuknya lesi di satu atau lebih di tubuh seseorang. Kondisi ini juga membuat sejenis sel darah putih (histiosit) tumbuh berlebihan dan berkumpul di berbagai bagian tubuh.
Pertumbuhan berlebihan ini dapat terjadi pada tulang, kulit, mulut, kelenjar getah bening, paru-paru, sumsum tulang, hati dan limpa, sistem saraf pusat, mata, hingga kelenjar pituitari. Serta, dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda tergantung penempatannya.
Masih menjadi perdebatan apakah LCH termasuk jenis kanker atau bukan, karena sering kali penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. Ya Moms, sebagian besar anak dapat sembuh dari penyakit ini dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 90 persen. Namun, pada kasus yang sudah parah dan beberapa bagian tubuh telah kena, maka kemoterapi mungkin dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
LCH lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Namun juga cukup sering menyerang orang dewasa, Moms.