Ciri Bayi Alami Dehidrasi

29 April 2024 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ciri Bayi Alami Dehidrasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ciri Bayi Alami Dehidrasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, dehidrasi juga bisa terjadi pada bayi. Ya Moms, dikutip dari Verywell Family, dehidrasi adalah keadaan tidak adanya cukup cairan dalam tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya.
ADVERTISEMENT
Namun, karena ukuran tubuh bayi yang kecil, kekurangan cairan dapat dengan cepat menjadi masalah yang serius. Sebab, air adalah komponen kunci dari setiap sel. Sehingga penting untuk mengontrol suhu, menjaga kesehatan organ dan jaringan, membawa nutrisi ke sel, dan menjaga sistem tubuh berfungsi optimal.

Tanda-tanda Dehidrasi pada Bayi

Waspadai tanda-tanda ini, terutama saat bayi sakit, kepanasan atau kesulitan menyusu ketika tumbuh gigi. Berikut beberapa tanda dehidrasi pada bayi, yakni:
-Urine pekat yang terlihat sangat kuning tua atau oranye
-Sembelit
-Bibir kering
-Mulut kering
-Selaput lendir kering
Ilustrasi bayi dehidrasi. Foto: Shutter Stock
-Kantuk yang berlebihan
-Sifat lekas marah
-Kurang dari enam popok basah dalam jangka waktu 24 jam
-Tidak tertarik untuk minum botol atau menyusu
-Tidak ada air mata saat menangis
ADVERTISEMENT
-Adanya fontanel cekung (titik lunak) di kepala mereka
-Kulit keriput
Namun, perlu diingat bahwa bayi bisa mengalami dehidrasi meskipun tidak ada tanda-tanda yang jelas. Jadi, sangat penting untuk memastikan si kecil mendapat cukup cairan. Salah satu cara untuk memantau hal ini adalah dengan memeriksa apakah popoknya kotor atau tidak.

Penyebab Dehidrasi pada Bayi

Dehidrasi pada bayi dapat disebabkan oleh:
1. Masalah Minum dari Botol
Bayi yang diberi susu botol dapat mengalami dehidrasi jika mereka terlalu sedikit minum dari botol atau ASI perah setiap kali menyusu.
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutterstock
2. Masalah Menyusui
Bayi dapat mengalami dehidrasi jika bayi tidak menyusu dengan benar, tidak cukup sering, atau terlalu lama menyusu. Masalah dengan suplai ASI juga dapat menyebabkan bayi dehidrasi.
ADVERTISEMENT
3. Diare
Jika anak mengalami diare, cairan akan hilang setiap kali buang air besar. Bahkan terkadang dalam jumlah yang banyak.
4. Demam
Demam juga bisa jadi penyebab bayi dehidrasi karena peningkatan suhu tubuh dapat menyebabkan kehilangan cairan lebih banyak. Selain itu, bayi mungkin juga tidak mau menyusu saat sedang demam.
5. Muntah
Ketika bayi tidak dapat menahan sebagian besar waktu menyusunya, sehingga mereka kehilangan cairan penting yang dibutuhkan tubuhnya. Muntah berulang kali dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi.