Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Curahan Hati Donny Bule dalam Membesarkan Balint sebagai Single Dad
12 November 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 menyisakan kisah sedih bagi banyak orang, termasuk bagi Fernando Fransiscus Ratuliu atau kerap disapa Donny Bule. Kakak dari Mona Ratuliu itu harus ditinggal sang istri, Eneng Ulan, yang meninggal dunia pada Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Almarhumah Ulan meninggal dunia akibat terkena virus corona saat sedang hamil. Karena kondisi kesehatan yang memburuk, Ulan pun harus menjalani operasi caesar di saat usia kandungannya masih 8 bulan. Tindakan tersebut diambil agar Ulan bisa segera mendapatkan perawatan intensif. Namun, nyawanya tidak tertolong. Kala itu, anak yang dilahirkan baru berusia dua hari.
Ya Moms, setelah itu, bayi yang akhirnya diberi nama Balint Daniyal Zabdan itu dibantu pengasuhannya oleh Mona Ratuliu dan keluarganya. Bayi laki-laki itu juga disusui oleh Mona sebagai ganti ASI yang tidak diperolehnya dari sang ibu.
Meski Balint tinggal bersama keluarga Mona, curahan cinta dan kasih sayang Donny kepada Balint tidak berkurang. Kepada kumparanMOM, Donny bercerita bagaimana mengasuh Balint sebagai single dad dibantu keluarga besarnya, hal-hal yang membangkitkan lagi, dan harapannya untuk Balint kelak.
ADVERTISEMENT
Donny Bule Bercerita Perjalanannya Menjadi Single Dad Bagi Balint
- Apa yang dirasakan sewaktu tahu harus menjalani peran sebagai single dad?
Balint dua hari setelah melahirkan maminya meninggal. Waktu itu kita enggak punya strategi apa-apa, justru saya bingung gimana nih Balint. Tiba-tiba berdiskusi sama Mona. Kan Balint 3 minggu di RS, ketika umur kurang lebih 3 minggu dia baru bisa pulang. Tiba-tiba mona nawarin diri, ya sudah tinggal sama gue aja. Wah saya senang banget alhamdulillah.
Tadinya benar bingung deh karena kan Balint prematur, ngerawatnya gimana. Tadinya sempat mikir apa tinggal sama neneknya atau gimana. Waktu itu enggak sempat mikir apa-apa karena rasa sedih, tapi ya alhamdulillah Mona menawarkan diri, "Sudah Balint tinggal sama gue aja". Eh keterusan sampai sekarang, ya alhamdulillah.
ADVERTISEMENT
Jadinya sekarang dari waktu itu sampai sekarang aku bolak-balik ke sana terus (Rumah Mona), dalam seminggu bisa beberapa kali untuk main sama Balint. Kebetulan mami [Ibu Mona dan Donny] juga tinggal sama Mona di sana, Balint sudah kayak anaknya mami.
- Balint kan masih dua tahun, ada rencana ingin seperti apa mengenalkan balint kepada ibunya?
Alhamdulillah sih Balint sampai sekarang dengan saya dekat banget, sama yandanya (Indra Brasco, suami Mona] dekat banget, sama Mona juga dekat. Saya belum pernah memperkenalkan ibunya Balint terhadap Balint, baru waktu satu tahun meninggal kita ziarah ke makam maminya, saya bawa dia. Ya saya kira umur dua tahun saya akan pelan-pelan cerita, sebatas sepengertiannya dia. Ya mudah-mudahan hidupnya kuat ke depan.
ADVERTISEMENT
- Ingin memperkenalkan sosok ibunya seperti apa nanti?
Ya minimal mungkin dari fotonya dulu, sepengetahuan dia sesuai umurnya karena itu satu hal yang berat.
- Ada enggak momen-momen yang membangkitkan agar tidak terpuruk setelah istri meninggal?
Kebetulan maminya Balint ini baik banget orangnya, jadi itu yang bikin saya semangat. Sudah gitu teman-teman maminya juga sering kasih semangat buat saya, mama mertua juga, kakak-kakaknya Balint. Kakaknya Balint banyak, lho. Dan jaraknya jauh-jauh. Ya saya senang, yang sayang Balint banyak. Kadang teman maminya kalau kita lagi main ke Karawaci, karena saya sama maminya waktu itu tinggal di sana. Kadang datang atau telepon nanyain kabar Balint. Ya alhamdulillah banyak yang sayang sama Balint. Saya juga wow kok bisa seperti ini, enggak pernah diduga sebelumnya
ADVERTISEMENT
- Balint sekarang kabarnya gimana? Sudah bisa ngapain aja di umurnya yang sekarang?
Alhamdulillah Balint dikasih anugerah yang pintar.... (terdiam)
Alhamdulillah Balint tumbuh dengan baik dan cerdas, alhamdulillah senang banget. Lucu, sering murah senyum, sering nyenengin banyak orang. Jadi dulu itu Balint lahir menurut dokter, waktu itu dokter pengin banget dia baik karena dia 3 minggu di RS banyak obat-obatan yang masuk, entah obat keras dan bagaimana. Ya saya khawatir banget waktu itu. Alhamdulillah sekarang bertumbuh dengan baik.
- Balint sudah hampir setiap hari sama Mona ya? Apakah ada pola pengasuhan khusus dari Mas Donny buat Balint?
Setiap hari bisa dikatakan. Paling saya dalam seminggu beberapa kali kalau weekend saya ajak jalan-jalan. Enggak ada sih [pengasuhan khusus], alhamdulillah, saya percaya penuh sama adik saya. Dan di sana ada mami saya juga kan, saya juga percaya, saya juga tahu bahkan mereka sangat sayang sekali sama Balint. Apalagi Yanda Indra dan Bunda Mona, alhamdulillah. Saya sangat tidak khawatir sama hal itu semua
ADVERTISEMENT
- Apa saja motivasi dan dukungan terkuat bagi Mas Donny untuk melanjutkan kehidupan sebagai single dad?
Saya sangat termotivasi untuk Balint karena maminya Balint benar-benar orang baik. Baik, baik banget. Jadi saya selalu ingat itu dan banyak cita-cita dia waktu Balint masih di dalam perutnya, yang mudah-mudahan segala cita-cita tentang Balint tercapai. Itu salah satu motivasi terbesar saya. Dan dia sayang banget sama Balint, banget banget. Waktu Balint masih di dalam perutnya, dia perlakukan Balint sambil ngobrol, kadang-kadang saya disuruh ngobrol sama Balint waktu masih di dalam perut. Ya mudah-mudahan maminya bahagia di surga dengan kondisi Balint yang sekarang.
- Ada hal yang dirasa sulit ketika membesarkan Balint tanpa sosok ibu kandungnya?
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah sampai saat ini enggak [ada kesulitan], karena pengganti sosok ibunya banyak banget. Ada mami, Mona, ada aunty-nya Balint juga, ada mertua juga, dan teman-teman banyak yang sayang sama Balint. Saya rasa Balint tidak akan pernah, mudah-mudahan, tidak pernah kekurangan untuk masalah sosok ibunya di masa depan nanti. Ya mungkin kesulitannya nanti memberi tahu kepada Balint tentang ibunya. Ya mudah-mudahan semua itu berjalan lancar ke depannya
- Kalau lagi sama Balint, apa sih aktivitas favorit yang dilakukan?
Kebetulan Mona tinggal di apartemen, jadi di bawahnya itu kebetulan mal. Kalau saya ke sana dia sudah tahu dia minta diajak keluar naik stroller, ya saya dorong dia ke mal sambil keliling taman sampai kadang dia ngantuk, tidur. Jadi di umur dia yang sekarang, dia sudah tahu kalau saya datang dia minta keluar diajak jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
Kalau permainan yang disukai, dia paling suka sama binatang, sama cicak, ikan, dia suka banget. Jadi kadang kalau turun ke bawah gitu pas aku jalan ke tempat Mona ya aku ajak lihat ikan, di mal ada boneka monyet, dia suka itu.
- Apa sih harapan terbesar Mas Donny untuk Balint?
Sebenarnya simpel, saya satu prinsip sama almarhumah maminya Balint. saya tidak berharap Balint menjadi apa-apa, cuma berharap dia menjadi anak yang beriman bagi agamanya kelak. Itu harapan terbesar saya. Waktu maminya masih ada kita diskusi setuju, dia kelak insyaallah bisa menjadi anak yang beriman bagi keluarga dan lingkungannya.
Untuk Balint seperti apa cita-citanya, belum kebayang sih. Tapi ya mudah-mudahan saya, kebetulan terhadap anak saya, kakak-kakaknya Balint juga gitu. Saya cuma pengin dia, mereka, mau jadi apa pun jangan pernah punya masalah dengan orang lain. Jangan pernah membohongi orang lain. Ya mudah-mudahan saya juga masih diberi kesempatan sampai dengan Balint kelak tumbuh ketika di dewasa nanti. Mudah-mudahan, kan umur enggak ada yang tahu.
ADVERTISEMENT