Dongeng Sebelum Tidur: Kisah Rubah dan Burung Gagak

28 September 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rubah. Foto: 4440/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rubah. Foto: 4440/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur bisa jadi rutinitas yang baik dan punya banyak manfaat bagi anak maupun orang tua. Ya Moms, rutin mendongeng sebelum tidur bisa meningkatkan bonding orang tua dan anak. Kebiasaan ini bisa masuk ke dalam core memory anak dan terekam hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, membacakan dongeng sebelum tidur bisa meningkatkan kosakata anak, merangsang kreativitas, hingga melatih berpikir kritis. Dongeng juga bisa jadi media yang tepat bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak, seperti kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, dan masih banyak lagi.
Tapi terkadang mencari ide dongeng tidaklah mudah. Anak juga akan bosan jika yang diceritakan itu-itu lagi. Nah, agar tidak pusing, berikut kumparanMOM berikan contoh dongeng yang mengisahkan rubah dan burung gagak. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Moms!

Cerita Dongeng Rubah dan Burung Gagak

Ilustrasi Burung Gagak. Foto: Aartwizard/Shutterstock
Suatu hari di dalam hutan, rubah melihat seekor gagak terbang dengan sepotong daging di paruhnya. Sang Gagak lantas bertengger di dahan pohon.
Rubah yang sejak pagi belum makan, ingin sekali mendapatkan daging tersebut. Ia pun berjalan hingga ke bawah pohon yang dihinggapi gagak tadi.
ADVERTISEMENT
"Selamat siang, Nyonya Gagak yang cantik," serunya. "Betapa mempesonanya penampilanmu hari ini. Matamu tampak cerah, paruhmu bersih dan bulumu berkilau."
Mendengar pujian itu, Gagak menoleh ke bawah. Senang sekali ia mendapati Rubah sedang mengaguminya di sana.
Melihat reaksi Gagak, Rubah melanjutkan rencananya. Ia memuji Gagak lebih jauh lagi.
"Melihat penampilanmu yang luar biasa, aku yakin suaramu pasti melebihi suara burung lain di hutan ini. Biarkanlah aku mendengar satu lagu darimu, Nyonya Gagak. Tentu akan terdengar sangat merdu!" ujar Rubah.
Merasa tersanjung, Gagak mengangkat kepalanya dan bersiap membuka suara. Ia lupa, ada daging di paruhnya!
Potongan daging yang jatuh ke tanah segera diambil oleh rubah, sementara gagak terus saja bernyanyi.
Ketika ia selesai bernyanyi dan rubah sudah jauh pergi, gagak baru menyadari apa yang telah terjadi. Ia menyesal, sudah lengah hanya karena dipuji.
ADVERTISEMENT

Pesan Moral Cerita Fabel Rubah dan Burung Gagak

Dari cerita rubah dan burung gagak, kita dapat menjelaskan pada anak perlunya selalu bersikap waspada dan tidak lengah. Jelaskan bahwa bisa saja ada orang yang memberi pujian hanya karena ingin mengambil keuntungan atau mencelakai diri kita.